PALU EKSPRES, PARIGI – Untuk menekan jumlah pengangguran di Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bakal mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan bisa bersaing di dunia kerja.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Parigi Moutong, I Wayan Sariana kepada Palu Ekspres, Kamis (10/5/18) di Parigi mengatakan, upaya menciptakan tenaga kerja siap pakai akan ditempuh dengan menggunakan sistem uji kompetensi nasional (UKN) dan meliputi beberapa keterampilan dengan 16 paket pelatihan. Di antaranya, komputer perkantoran, perbengkelan, keterampilan menjahit dan kecantikan.
Menurutnya, kegiatan ini akan bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK) Makassar. Kegiatan ini akan merekrut pemuda-pemuda yang putus sekolah serta masih berusia produktif. Kemudian nantinya akan diikutkan pelatihan kerja dan didampingi beberapa instruktur dari BLK Makassar maupun instruktur dari Parigi Moutong, yang masing-masing sudah memiliki keahlian dibidangnya masing-masing.
Lanjut dia, sistem yang terapkan kali ini terbilang cukup ketat. Pasalnya, para peserta kursus bukan hanya dituntut memiliki kemampuan dalam menerima setiap materi yang diberikan, tetapi juga harus disiplin waktu. Karena sebelumnya kata dia, banyak peserta yang mengikuti kursus hanya formalitas saja, tanpa adanya kedisiplinan.
“Dicetaknya tenaga kerja yang siap pakai dan dapat bersaing di lapangan kerja, setidaknya dapat mengurangi jumlah pengangguran di wilayah kabupaten Parigi Moutong. Anak muda yang putus sekolah tidak lagi menjadi beban bagi masyarakat, tentunya diusia produktif, mereka sudah harus bisa berkreasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, setelah mengikuti pelatihan selama 45 hari, para peserta akan diuji oleh tim penguji yang didatangkan pihak Kementerian Ketenagakerjaan. Sehingga, harapannya setelah usai pelatihan nantinya, untuk para peserta yang lulus agar bisa memperoleh pekerjaan di mana saja. Sebab tenaga kerja yang di cetak ini merupakan tenaga kerja yang siap pakai serta bersertifikat uji kelayakan dari pemerintah pusat.
(asw/Palu Ekspres)