PALU EKSPRES, PALU – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Sulteng), yang memiliki kemampuan dalam melakukan dakwah di tengah-tengah masyarakat, diimbau untuk dapat menyampaikan ceramah-ceramah yang menyejukkan, khususnya selama bulan Ramadan tahun ini.
“Bagi ASN yang punya kelebihan sebagai mubaligh, harapannya agar bisa memberikan ceramah-ceramah yang menyejukkan, dan menujukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,” kata Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Rusman Langke, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 17 Mei 2018.
Ia menegaskan, kepada para mubaligh untuk dapat memberikan dakwah dengan moderasi agama, dengan tidak menyampaikan pesan-pesan paham radikal dan ekstrim.
“Jadi jangan kita menyampaikan paham radikal dan ekstrim, yang bisa memecah antara satu dan lainnya,” ujarnya. Selain itu, Rusman juga mengingatkan kepada para ASN di lingkungan Kemenag Sulteng, untuk dapat memanfaatkan dispensasi waktu kerja, yang diberlakukan oleh pemerintah selama bulan Ramadan. Ia menegaskan, meskipun jam kerja berkurang tetapi pelayanan Kemenag kepada masyarakat tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam surat edaran Menteri PAN-RB bernomor B.335/M.KT.02/2018 tertanggal 8 Mei 2018, menyebutkan bahwa pengaturan jam dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan ibadah puasa pada bulan Ramadhan bagi ASN, TNI, dan Polri yang beragama Islam.
Bagi ASN di instansi pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja, maka jam kerjanya ditetapkan pada pukul 08.00 hingga 15.00, dengan waktu istirahat dari 12.00 hingga 12.30. Sedangkan pada hari Jumat jam kerja ASN ditetapkan pada pukul 08.00 hingga 15.30, dengan jam istirahat pada 11.30 hingga 12.30.
Para ASN di instansi yang menerapkan enam hari kerja, jam kerja yang ditentukan adalah pada pukul 08.00 hingga 14.00. Khusus hari Jumat dari pukul 08.00 hingga 14.30. Waktu istirahat yang ditentukan adalah pada 12.00 hingga 12.30, dan hari jumat pada pukul 11.30 hingga 12.30.
(abr/Palu Ekspres)