PALUEKSPRES, PARIGI MOUTONG – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Parigi Moutong, Drs H Muhamad Nadir MSi kembali menyerukan tentang pentingnya perdamaian. Ia meminta masyarakat tetap menjaga nilai nilai persaudaraan meskipun saat ini sedang dalam proses kontestasi Pilkada.
Perbedaan pilihan katanya adalah sunatullah sehingga tidak perlu dipersoalkan apalagi melahirkan permusuhan. “Kita harus jaga daerah ini, jangan sampai karena perbedaan pilihan dalam pilkada melahirkan permusuhan diantara masyarakat,”tandas Nadir ketika melakukan Safari Ramadhan di Masjid Jami Desa Moutong Tengah, Sabtu (26/5/2018).
Di wilayah yang berpenduduk mayoritas suku Tialo ini, Nadir bersama rombongan menghadiri buka puasa bersama masyarakat di Masjid An-Nur Desa Boloung Olonggata. Selanjutnya, salat Isya dan tarawih di Masjid Jami Desa Moutong Tengah. Subuh tadi, rombongan Safari Ramadhan yang dimpin langsung Pjs Bupati ini salat subuh di Masjid Jami Kecamatan Taopa. Pada kesempatan ini, Pjs Bupati juga memberikan bingkisan Ramadan kepada pegawai syarah setempat.
Nadir mengimbau masyarakat tetap menjaga keharmonisan, khususnya di antara antar umat beragama, ia tak ingin hanya karena beda pilihan dalam Pilkada masyarakat menjadi terpecah belah. “Ini penting saya ingatkan, karena salah satu tugas saya sebagai Pjs Bupati adalah memelihara ketertiban di tengah masyarakat, utamanya menjelang Pilkada 27 Juni mendatang,”ujarnya
Pejabat pimpinan tinggi pratama Provinsi Sulawesi Tengah ini juga mengajak kepada masyarakat mensukseskan Pilkada 27 Juni dengan memilih pemimpin yang terbaik bagi daerah ini dan tidak terpengaruh oleh politik uang. “Undang undang sudah mengatur, politik uang itu dilarang. Jadi saya ingatkan, gunakan hak pilih anda sebaik baiknya. Jangan terpengaruh dengan politik uang. Karena yang memberi dan menerima sama sama mendapatkan sanksi berat,”tegasnya
Di Masjid Jami Kecamatan Taopa, Bupati Nadir mengingatkan pegawai syarah setempat untuk berhati hati menerima setiap penceramah, jangan sampai Masjid yang seharusnya bersih dari aktifitas politik dimanfaatkan sebagai tempat kampanye mengajak masyarakat memilih pasangan calon tertentu.