PALU EKSPRES, MOROWALI– Komisi IX DPR RI sore tadi mengunjungi kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dalam kunjungan itu, selain melihat kegiatan pabrik-pabrik yang beroperasi di dalam kawasan, para anggota dewan juga diperlihatkan sejumlah fasilitas pendukung kesejahteraan karyawan.
Dalam kunjungannya itu, Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Effendi yang memimpin rombongan mengatakan, pihaknya sangat respek dengan berbagai fasilitas produksi seperti pabrik yang beroperasi di dalam kawasan PT IMIP. Selain kata Dede Yusuf, pihaknya juga merespon positif berbagai fasilitas penunjang karyawan.
“Tadi kami sudah melihat langsung fasilitas tempat makan bagi karyawan Indonesia dan karyawan Tiongkok. Ternyata setelah kami bandingkan nggak ada bedanya sama sekali. Semuanya menggunakan peralatan dapur yang sama, semuanya ruangannya juga berpendingin AC. Yang berbeda cuma menunya saja,” kata Dede Yusuf.
Selain melihat kawasan pabrik, tim Komisi IX DPR RI juga mengunjungi kampus Politeknik Industri Logam Morowali di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi. Di tempat itu. Para anggota dewan mendapat penjelasan bahwa pendirian kampus Politeknik tersebut adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja ahli yang dibutuhkan PT IMIP.
Saat berdialog usai kunjungan, Chief Eksekutif Officer (CEO) PT IMIP, Alexander Barus mengatakan bahwa, jumlah karyawan Indonesia yang bekerja di dalam kawasan dan penggajiannya dikoordinir langsung oleh PT IMIP dan perusahaan tenant hingga saat ini berjumlah kurang lebih 24.165 orang.
“itu belum termasuk dengan ribuan tenaga kerja perusahaan-perusahaan kontraktor rekanan kami, perusahaan-perusahaan supplier dan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan pelayaran. Jika ditotal jumlahnya bisa mencapai kurang lebih 50 ribu orang,” kata Alexander.
Sementara mengenai jumlah Tenaga kerja asing yang bekerja di dalam kawasan PT IMIP, kata Alexander, sebanyak 2.356 orang.
Dalam kunjungan tersebut. Tim komisi IX DPR RI juga didampingi tim Imigrasi, juga menanyakan mengenai perbandingan gaji antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia.