PALU EKSPRES– Mesut Ozil disambut hangat oleh masyarakat Turki pada Senin, (23/7). Dia kembali ke negara asalnya setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Jerman, sebab dia mendapat perlakuan rasisme dan tidak hormat karena akar keturunan Turki-nya.
Ozil memang memiliki akar keturunan Turki namun la lahir di Jerman. Ia dikecam karena pada Mei menjelang Piala Dunia ia berfoto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan orang-orang mempertanyakan kesetiannya pada Jerman.
“Dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan karena peristiwa baru-baru ini, saya tidak akan lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional sementara karena saya mendapatkan sikap rasisme dan tidak hormat,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Minggu, (22/7), seperti dilansir AFP.
Pemain bola berusia 29 tahun itu mengatakan, dia juga telah disalahkan secara tidak adil pada saat penampilannya di Piala Dunia. Dia juga menegaskan bahwa memang benar dia berasal dari Turki, namun tidak ada niat politik saat berfoto dengan Erdogan. “Saya punya dua hati, satu Jerman dan satu Turki,” kata Ozil.
Pemerintahan Erdogan telah memperjuangkan kampanye melawan Islamophobia di Eropa, dan pemerintahan Erdogan memuji langkah Ozil.
“Saya mengucapkan selamat kepada Mesut Ozil yang dengan meninggalkan tim nasional dan telah mencetak gol paling indah melawan virus fasisme,” kata Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul di Twitternya.
Menteri Olahraga Turki Mehmet Kasapoglu menambahkan bahwa pihaknya dengan tulus mendukung sikap terhormat yang diambil oleh Mesut Ozil.
(iml/JPC)