PALU EKSPRES – Korea Utara (Korut) telah memulangkan sisa jenazah tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam Perang Korea. Pemulangan jenazah tersebut merupakan langkah awal Pyongyang untuk mengimplementasikan kesepakatan yang telah dibuat dalam Kerja sama Tingkat Tinggi (KTT) Juni lalu di Singapura.
Gedung Putih mengatakan, Pyongyang telah memulangkan sisa jenazah para tentara pada Kamis (26/7). Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953 silam telah merenggut banyak nyawa sekaligus pasukan tentara asal AS.
Pemulangan jenazah para tentara yang gugur dipandang sebagai perbaikan hubungan diplomatik bagi Presiden AS Donald Trump. Sebab hal itu adalah salah satu kesepakatan yang dicapai selama pertemuan puncaknya dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni lalu.
Korut Pulangkan 55 Jenazah Tentara AS yang Gugur Saat Perang Korea
Trump senang Kim mengembalikan jenazah tentara AS (Getty Images)
“Hari ini, Kim memenuhi sebagian dari komitmen yang dia buat kepada Presiden untuk mengembalikan anggota tentara Amerika kami yang gugur. Kami didorong oleh tindakan Korut dan momentum untuk perubahan positif,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Channel News Asia.
Menurut pernyataan tersebut juga tercantum bahwa pesawat angkut militer AS telah diterbangkan menuju lapangan terbang di Kota Wonsan yang berada di timur laut Korut untuk membawa para jenazah ke Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan (Korsel).
Para prajurit berseragam lengkap dengan sarung tangan putih membawa 55 peti kecil yang ditutupi dengan lencana PBB berwarna biru dan putih. Peti-peti kecil tersebut diletakkan satu per satu ke dalam van perak yang telah menunggu di landasan Osan.
Setelah pemulangan, nantinya akan diadakan upacara repatriasi di Osan pada Rabu mendatang. Pemulangan jenazah itu bertepatan dengan ulang tahun ke-65 perjanjian gencatan senjata 1953 sebagai akhir dari pertempuran antara Korut dan Korsel.
(ce1/iml/trz/JPC)