JCH Dilarang Bawa Makanan Tak Berlabel

  • Whatsapp
JCH

PALU EKSPRES, PALU – Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Sulteng telah mulai masuk ke Asrama Haji transit Palu, Selasa 31 Juli 2018, yang diawali oleh kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Balikpapan.

Setelah melakukan registrasi pada saat masuk asrama, para petugas langsung melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap jamaah, yakni pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan barang bawaan jamaah.

Bacaan Lainnya

Salah seorang penanggungjawab Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng, Hasanuddin menerangkan, di antara larangan kepada jamaah adalah membawa barang yang mudah membusuk, seperti makanan yang dikemas dan tidak memiliki label. Selain itu, jamaah juga dilarang membawa barang yang dinilai dapat mengganggu keselamatan penerbangan.

“Contohnya adalah makanan yang ada kemasan yang tidak punya label, atau biasanya labelnya juga ada tapi expire, itu yang kami tarik. Termasuk yang mengganggu keselamatan penerbangan, seperti deterjen,” kata Hasanuddin.

Terkait pemeriksaan kesehatan, Hasanuddin menyebutkan salah satu item utama pemeriksaan adalah kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tiap jamaah. Ini dilakukan karena kadar Hb seseorang turut memengaruhi kelaikan mengikuti penerbangan atau tidak.

“Salah satu contoh tidak laik terbang kalau darahnya drop hb-nya tidak sampai 10,” imbuhnya.

Jika jamaah memiliki kadar Hb kurang dari 10, lanjutnya, maka akan dilakukan intervensi oleh tim kesehatan PPIH.

“Minimal dia didonor. Makanya itu kami lakukan pemeriksaan, dan yang kita utamakan adalah yang risiko tinggi. Ada juga yang kalau drop karena sakit ketika masuk di asrama, itu juga kita periksa, apakah dia menderita penyakit menular atau tidak, karena yang berpenyakit menular itu juga tidak laik terbang,” jelasnya.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait