Juni 2018, Nilai Ekspor Sulteng Turun

  • Whatsapp
Foto-Ilustrasi-pelabuhan

PALU EKSPRES, PALU– Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan selama bulan Juni 2018. Sebagaimana laporan BPS Sulteng yang disampaikan oleh Kepala BPS Sulteng Faisal Anwar, menyebutkan bahwa nilai ekspor Sulteng selama bulan Juni 2018 senilai US$ 382,04 juta atau terjadi penurunan sebesar US$ 55,26 juta atau 12,64 persen dibanding bulan sebelumnya. “Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 379,70 juta dan provinsi lain senilai US$ 2,34 juta,” kata Faisal Anwar didampingi Kabid Statistik Distribusi G.A Nasser, Rabu (1/8/2018), di kantor BPS Sulteng.
Sementara itu, Kabid Statistik Distribusi Nasser menambahkan, walau ekspor Sulteng terjadi penurunan jika melihat dari bulan sebelumnya (M to M), namun jika membandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Y to Y), nilai ekspor Sulteng mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurutnya, selama Januari-Juni 2018, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 2.281,70 juta atau meningkat US$ 1.098,21 juta (92,79 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 1.183,49 juta. Sementara itu, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 2.260,21 juta dan provinsi lain senilai US$ 21,49 juta.
Nasser menambahkan, selama Juni 2018, ekspor Sulawesi Tengah didominasi oleh dua kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$ 232,42 juta atau 60,84 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 145,08 juta (37,98 persen). Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah US$ 2,00 juta.
Selama Januari-Juni 2018, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai US$ 1.568,19 juta atau 68,73 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 672,93 juta (29,49 persen). Sementara itu, kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya terhadap total ekspor masing-masing di bawah 1,00 persen. Itu ekspor sudah termasuk di dalamnya ekspor komoditi pertanian yang hanya 0,18% dari total ekspor Sulteng.

(fit/palu ekspres)

Pos terkait