PALU EKSPRES, PARIGI– Sejak hari Selasa (31/7/2018) sore, warga di Desa Ulatan Kecamatan Palasa dilanda banjir akibat luapan sungai di desa setempat. Beruntung, air yang merendam rumah warga tersebut tidak menelan korban jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Arifin Amat mengatakan, sejak kemarin pihaknya telah menerima laporan bencana banjir tersebut. Bahkan, pihaknya telah meminta bantuan pemerintah desa setempat untuk melakukan pendataan kerusakan dan korban jiwa, jika bencana tersebut betul telah menimbulkan korban jiwa.
Menurut Arifin, di wilayah utara khususnya Kecamatan Palasa hingga Moutong yang merupakan daerah rawan banjir, yang setiap tahunnya pasti terjadi jika intensitas curah hujan tinggi. Namun, untuk bencana banjir di Desa Ulatan merupakan banjir biasa yang hanya dengan hitungan jam sudah surut.
“Sebenarnya itu hanya banjir biasa saja, atau air lewat dari luapan sungai. Beberapa jam akan kembali surut,” kata Arifin kepada Palu Ekspres diruang kerjanya, Rabu (1/8/2018).
Lanjut dia, berdasarkan laporan Kepala Desa Ulatan, akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara untuk jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan berat ataupun ringan, belum dapat dipastikan karena masih dilakukan pendataan.
Begitu pula katanya, dengan kerusakan fasilitas umum di lokasi kejadian, seluruhnya masih dalam proses inventarisir. Namun dipastikan, jika ada kerusakan akan dilakukan perbaikan dengan melakukan pengusulan ke pemerintah pusat.
Ia menambahkan, untuk fasilitas seperti jalan umum dan jembatan yang juga ikut terendam dan mengalami kerusakan, menjadi tanggungjawab Dinas terkait seperti, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan.(DPUPRP).
“Seperti petunjuk dari pihak BPK, kalau ada kerusakan jembatan dan jalan, kami diminta jangan tangani. Kalau ditangani dikhawatirkan akan melanggar lagi, karena itu menjadi tanggungjawab Dinas terkait,” ujarnya.
(asw/palu ekspres).