Sutopo mengatakan, BNPB akan mendampingi Pemda, baik Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak. Penanganan darurat terus dilakukan. BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat.
Bahkan, lanjutnya, TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan. Khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada Senin (6/8) pagi.
“Fokus utama saat ini pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar,” pungkasnya.
Dirinya mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, makanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya. Kegiatan belajar mengajar di wilayah Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram akan diliburkan karena bangunan sekolah dikhawatirkan membahayakan siswa.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan penyisiran. Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala di lapangan. Diperkirakan, korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan pun masih dilakukan pendataan.
(rgm/JPC)