278 Desa di Parimo, Baru Desa Jononunu Berinisiatif Bangun Perpustakaan

  • Whatsapp
pondok baca

PALU EKSPRES, PARIGI– Pemerintah Desa (Pemdes) Jononunu Kecamatan Parigi Tengah, Kabupatejn Parigi Moutong (Parimo) akhirnya merealisasikan rencana pembangunan pondok baca. Hal itu ditandai dengan peletakkan batu pertama pembangunan di lokasi pembangunan, tepatnya di dusun II Desa Jononunu, Senin (6/8/2018).

Pembangunan pondok baca ini sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memudahkan akses bahan bacaan kepada masysrakat.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Parigi Moutong, Minhar M. Rabuna yang ditemui usai kegiatan mengatakan, pihaknya mengapresiasi pembangunan perpustakaan desa yang dilakukan oleh Pemdes Jononunu. Apalagi ini merupakan bagian dari program Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah untuk dilakukan Pemerintah Desa melalui dana desa (DD). Namun pihaknya belum memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan pembangunan perpustakaan disetiap desa.
“Kebetulan juga Kades Jononunu ini adalah pegawai di Dinas Perpustakaan. Jadi mungkin hal itu yang menjadi motivasinya untuk membangun perpustakaan itu,” katanya.
Menurut Minhar, dari 278 desa di Kabupaten Parimo, baru Desa Jononunu yang memiliki inisiatif membangun perpustakaan dengan mengalokasikan dana desa (DD).
Untuk itu, pihaknya akan memberikan bantuan sebagai bentuk dukungan, menyuplay bahan bacaan kepada pengelola perpustakaan desa agar semakin meningkatkan minat baca warga.
Ditambahkanya, rencananya Desa Jononunu akan dijadikan salah satu desa gemar baca di Kabupaten Parimo, sebab hal ini telah didukung dengan berbagai sarana dan prasarananya.
“Jika nantinya ada permohonan dari Pemdes Jononunu, kami akan memberikan bantuan suplay buku di perpustakaannya,” ungkapnya.
Sekaitan hal itu, Kepala Desa Jononunu Saharudin B. Lawasa mengatakan, pihaknya optimis dengan pembangunan perpustakaan desa tersebut agar semakin meningkatkan minat baca anak-anak. Karena perencanaan pembangunan itu juga sesuai dengan keinginan masyarakat desa setempat dalam musyawarah desa yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Menurutnya, sebelumnya pihaknya mendapatkan bantuan buku dan rak buku dari Perpustakaan Nasional, yang ingin semakin dikembangkan dan ditingkatkan dengan ketersediaan bangunannya.
“Kami yakin minat baca warga akan semakin meningkat, sebab dengan bantuan dari Perpustakaan Nasional kemarin saja, minat baca itu sudah mulai terlihat,” ujarnya.
Lanjut dia, ketersediaan koleksi bahan bacaan juga akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuahan masyarakat desa. Sehingga, tidak ada lagi warga yang harus datang ke Dinas Perpustakaan Parimo untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaannya.
“Kami harapkan keberadaan perpustakaan ini bukan hanya dimanfaatkan oleh warga kami, tapi juga memudahkan masyarakat didesa lainnya untuk memenuhi kebutuhaan bahan bacaannya,” terangnya.

Pos terkait