PALU EKSPRES, PALU – Pada musim penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, total sebanyak sembilan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Sulteng yang keberangkatannya ke tanah suci tertunda. Data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng, dari sembilan jemaah yang tertunda tersebut, masing-masing dua orang jemaah asal Tolitoli dan Donggala, dan satu orang dari Tojo Unauna, Morowali Utara, Sigi, Palu, dan Parigi Moutong.
Alasan tertundanya keberangkatan sembilan jemaah tersebut adalah karena sakit, sehingga tidak mendapat rekomendasi untuk berangkat ke tanah suci. Dari kesembilan jemaah yang tertunda, empat di antaranya batal berangkat dari Embarkasi Balikpapan, dan lima lainnya batal sejak di daerah asalnya masing-masing. Salah seorang di antaranya tidak jadi berangkat ke Jeddah atas permintaan keluarga.
“Total JCH asal Sulteng yang diberangkatkan tahun ini, adalah sebanyak 1.980 orang bersama dengan 21 orang petugas,” kata Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumentasi Haji, Kanwil Kemenag Sulteng, H. Arifin, melalui pesan WhatsApp, Rabu 8 Agustus 2018.
Arifin merinci, dari total 1.980 orang JCH yang berangkat, masing-masing dari kelompok terbang (kloter) 5 BPN 415 orang, kloter 6 BPN 452 orang, kloter 7 BPN 452 orang, kloter 8 BPN 452 orang, dan kloter 9 BPN 194 orang. Kloter terakhir JCH asal Sulteng yakni kloter 9 BPN telah diberangkatkan dari Embarkasi Balikpapan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi, pada Kamis 9 Agustus 2018 dinihari pukul 00.05 WITA.
(abr/palu ekspres)