Puluhan Jamaah Tumbang Saat Wukuf, 4 Wafat di Arafah

  • Whatsapp
IMG-20180821-WA0043

Melihat itu, jamaah salat sontak berhamburan ke luar tenda. Ada yang keluar lewat pintu. Sebagian terlihat keluar menerobos jendela tenda.

Di luar tenda, hujan badai berembus kencang. Teriakan takbir terdengar bersahutan. Beberapa jamaah terlihat ketakutan. Ada yang berpegangan ke batang pohon mindi di sekitar tenda. Namun, pegangan itu mereka lepas ketika pohon tersebut bergoyang keras saat diterjang angin kencang.

Bacaan Lainnya

Hujan badai selama sekitar 30 menit itu membuat setidaknya empat tenda ambruk. Untung, tenda tersebut hanya berisi bahan logistik. Distribusi konsumsi pun terhambat. Sejumlah jamaah dari Kloter 79 Surabaya yang tinggal di Maktab 52 sempat dievakuasi sementara ke tenda Kloter 53 Jakarta-Pondok Gede akibat tenda yang sempat doyong.

Setelah badai berlalu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin langsung berkeliling maktab. Dia memantau kondisi tenda jamaah dan posko kesehatan Arafah. Menag juga masuk ke tenda yang dihuni jamaah haji asal Kloter 29 Jakarta. “Bapak-Ibu sekalian, saya minta maaf. Angin kencang membuat distribusi makanan agak terlambat,” ujarnya. Dia juga meminta jamaah haji bersabar dan siap menjalani wukuf Senin siang. Sekitar sejam setelah kejadian, listrik kembali menyala. Suasana pun berangsur pulih.

Kasatgas Arafah Arsyad Hidayat menyatakan, tak ada korban jiwa akibat angin kencang semalam. Tenda-tenda yang roboh juga telah didirikan kembali. “Alhamdulillah, tenda-tenda kita masih kuat,” kata dia Senin pagi (20/8/2018).

(*/c19/ttg)

Pos terkait