Kakanwil Harapkan Tiga Keunggulan di Madrasah

  • Whatsapp
MADRASAH online

PALU EKSPRES, PARIGI – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulteng, Dr. H. Rusman Langke menekankan Madrasah merupakan sekolah umum yang bercirikan Islam, dengan lima tambahan pelajaran disbanding sekolah umum, yakni Alquran Hadis, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Akhlak, Fikih dan Bahasa Arab.

Khusus kepada para tenaga pendidik dan kependidikan di Madrasah, Rusman mengingatkan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas, untuk terus meningkatkan prestasi Madrasah, baik di tingkat Kabupaten dan Kota, Provinsi dan Nasional.

Bacaan Lainnya

Peningkatan kualitas tersebut, kata Kakanwil salah satunya dilakukan dengan cara mengikuti Diklat. Selain itu, ia juga mengingatkn agar para guru harus menguasai Multimedia berbasis Teknologi Informasi untuk meningkatkan kapasitasnya.

Hal ini kata Kakanwil demi mewujudkan konsep menciptakan kualitas di Madrasah, yang berbasis pada tiga keunggulan. Yakni unggul di bidang akhlak, bidang teknologi informasi dan bidang bahasa.

“Selalu membaca dan menuntut ilmu pengetahuan, harus memikirkan pendidikan generasi akan datang agar lebih cerdas, maju dan sukses ke depannya,” kata Kakanwil, pada Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 (K13) di MTs Negeri 3 Parimo, Desa Bolano, Kamis 30 Agustus 2018.

Selain itu, Kakanwil juga menekankan bahwa ada tiga besaran pokok yang mesti diperhatikan oleh tenaga pendidik di Madrasah. Yakni besaran aspek input, proses dan output. Dijelaskannya, aspek input menyangkut terkait sarana dan prasarana, peserta didik, guru, stakeholder yang dimiliki.

Sedangkan aspek proses adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yakni pendidik dan tenaga kependidikan, yang salah satunya melalui Bimtek K13.

“Sehingga hasilnya meningkatkan output kuantitas dan kualitas pendidikan di Madrasah,” tandasnya. 

Kakanwil juga menyampaikan harapannya, para pendidik di Madrasah dapat memberikan pemahaman yang baik kepada para peserta didik, tentang Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Yakni ahmat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama.

(HUMAS)

Pos terkait