Agustus 2018, Palu Deflasi 0,06 Persen

  • Whatsapp
BPS Sulteng online

PALU EKSPRES, PALU– Kota Palu mengalami deflasi sebesar 0,06 persen selama Bulan Agustus 2018. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,71 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,86 persen, bahan makanan 0,46 persen, dan kesehatan 0,12 persen.
Sedangkan penurunan indeks harga terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,44 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,07 persen, serta sandang 0,04 persen. “Secara umum, Kota Palu menempati peringkat 45 deflasi tertinggi secara nasional dan peringkat 11 di kawasan Sulampua,” kata Kabid Statistik Distribusi BPS Sulteng, GA. Nasser saat mendampingi Kepala BPS Sulteng Faisal Anwar pada paparan rilis BPS, Senin (3/9/2018), di Kantor BPS Sulteng.
Pada bulan yang sama kata G.A Nasser, inflasi year on year Kota Palu mencapai 3,65 persen. Kenaikan indeks year on year tertinggi terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 6,33 persen. Beberapa komoditas utama yang memiliki andil terhadap inflasi antara lain ikan selar sebesar 0,24 persen, ikan mujair 0,10 persen, nasi dengan lauk 0,09 persen, ikan bakar 0,06 persen, biaya sekolah menengah pertama 0,05 persen, telur ayam ras 0,03 persen, biaya sekolah dasar 0,03 persen, bayam 0,03 persen, ayam hidup 0,02 persen dan sate 0,02 persen.
Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil negatif terhadap inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,45 persen, Ikan Teri 0,11 persen, ikan layang 0,06 persen, jeruk nipis 0,04 persen, ikan cakalang 0,04 persen, tomat buah 0,04 persen, bawang merah 0,02 persen, ikan ekor kuning 0,02 persen, beras 0,01 persen dan terong panjang 0,01 persen. Nasser mengungkapkan, jika saja kelompok makanan, sayur sayuran dan ikan segar bisa lebih ditekan, maka angka deflasi akan semakin naik.

(fit/palu ekspres)

Pos terkait