PALU EKSPRES, SIGI – Saat ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)
Kabupaten Sigi tengah menggenjot atau melakukan jemput bola berkaitan dengan program perekaman E-KTP di wilayah tersebut yang saat ini masih terdapat ribuan jiwa penduduk yang belum melakukan perekaman E-KTP.
“Untuk menekan jumlah yang mencapai ribuan jiwa yang belum lakukan perekaman E-KTP, kami akan melakukan jemput bola alias turun ke setiap wilayah,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sigi, Pasobongan kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (6/9/2018).
Diakuinya, bahwa saat ini masih mencapai ribuan penduduk di Sigi belum melakukan perekaman E-KTP. “Saya tidak tau persis jumlahnya. Hanya masih ribuan warga yang belum rekam E-KTP,” ujar pria yang belum lama dilantik jadi Kadis Dukcapil Sigi itu.
Ia menjelaskan, pola jemput bola ini dianggap bisa menjadi solusi penyebab masih minimnya minat atau partisipasi masyarakat ikut perekaman E-KTP.
Selain minat dan partisipasi warga yang tergolong rendah dalam kepengurusan administrasi kependudukan, juga dipengaruhi belum maksimalnya pelayanan di setiap wilayah.
Saat ini, Kabupaten Sigi baru memiliki 8 kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) dari 15 wilayah kecamatan. Jadi warga di wilayah yang belum memiliki kantor UPT yang berfungsi
sebagai perpanjangan tangan dalam kepengurusan administrasi kependudukan, masih sedikit kesulitan. Untuk itu, program jemput bola ini bisa memaksimalkan pelayanan di wilayah yang belum maksimal.
Dia berharap, agar masyarakat khususnya di Sigi segera melakukan perekaman E-KTP. Mengingat, administrasi kependudukan yang satu ini terbilang penting.
Selain itu, dia juga menekankan terkait dengan praktek pungutan liar di jajarannya. “Saya selalu imbau kepada jajaran saya agar tidak melakukan pungli. Jika terdapat, maka tidak segan-segan saya akan berikan sanksi sesuai aturan yang ada. Karena berkaitan dengan kepengurusan administrasi kependudukan itu gratis alias tidak dipungut biaya
sepeserpun,” pungkasnya.
(mg2/palu ekspres)