Sosialisasi 4 Pilar di Buol, Muhidin Ajak Warga Tiru Spirit Atlet Asian Games

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, BUOL – Pemahaman terhadap empat konsensus berbangsa dan bernegara terus digalakkan. Tidak hanya kepada siswa dan pegawai pemerintah, melainkan masyarakat luas. Pemahaman yang komprehensif terhadap 4 konsensus berbangsa, akan menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan RI. Hal ini dikemukakan oleh anggota MPR RI Muhidin M Said saat menggelar sosialisasi 4 pilar di Kabupaten Buol. Sosialisasi kali ini mendapat perhatian luas dari warga setempat. Di jajaran pemerintah yang hadir antara lain, Wakil Bupati Buol Abdullah Batalipu dan jajaran pimpinan DPRD Buol.
Camat dan kepala desa serta tokoh masyarakat di Kecamatan Biau.
Menurut Muhidin, saat ini memasuki momen politik. Salah satu momentum penting dan bersejarah untuk keberlanjutan pembangunan di negara kita. Karena itu, momentum ini harus dijaga sebaik-baiknya. Jangan ada gesekan di masyarakat. ”Jangan karena perbedaan pandangan politik membuat hubungan kekerabatan menjadi terganggu,” pinta Muhidin. Karena itu kata dia, dengan pemahaman 4 konsensus berbangsa yang baik, perbedaan sikap politik, perbedaan etnis dan bahasa tidak akan membuat hubungan kekerabatan renggang. ”Justru sebaliknya. Perbedaan harus menjadi elemen penguat di antara sesama warga,” katanya menambahkan.

Dikatakannya, 4 pilar yang mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sudah final bagi bangsa Indonesia. Hal ini harus dijunjung tinggi dan diaplikasikan dalam keseharian. Karena hanya dengan itu, bangsa yang besar ini dapat tegak dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Dikatakannya, beberapa waktu lalu, Bangsa Indonesia baru saja sukses menyelenggarakan Asian Games di Jakarta dan Palembang. Tidak hanya sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi. Ia meminta warga Buol tidak hanya menikmati kehebatan penyelenggaraan melalui layar televisi. Melainkan bagaimana mengambil spirit Asian Games yang didalamnya ada kompetisi atau persaingan tetapi juga ada sportivitas dan saling menghargai dalam bingkai kebersamaan. ”Olahraga mengajarkan persaingan dan sportivitas serta kebersamaan. Ini sangat relevan dijalankan dalam kehidupan keseharian kita semua,” ajaknya.

Pos terkait