PALU EKSPRES – Pesawat Air Niugini Boeing 737-800 jatuh di negara
Weno, Chuuk, Mikronesia pada hari Jumat (28/9/2018). Pesawat tersebut
menghantam laguna yang menciptakan pulau kecil pada pukul 9.30 pagi
waktu lokal. Beruntung armada kapal kecil datang dan berhasil
menyelamatkan 47 penumpang dan para awak pesawat.
“Pesawat beton mendarat tetapi tidak mendarat, pesawat itu malah
terbang 150 meter lebih pendek dan turun,” kata
Jimmy Emilio, manajer umum Bandara Chuuk di Weno di Mikronesia
dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (27/9/2018). “Pesawat
mendarat tetapi tidak mendarat, pesawat itu malah terbang 150 meter
lebih pendek dan turun,” kata Jimmy Emilio, pejabat umum Bandara
Chuuk di Weno di Mikronesia dilansir dari Channel News Asia pada
Jumat (27/9/2018).
“Kami tidak benar-benar tahu apa yang terjadi, orang-orang
diselamatkan dengan perahu. Sebanyak 36 penumpang dan 11 awak
semuanya diselamatkan, hanya pesawat yang tenggelam sekarang,”
katanya. Dia mengatakan penyebab kecelakaan itu tidak jelas.
Penumpang dan awak dibawa ke rumah sakit tetapi tidak ada luka serius
yang diderita. “Saya pikir kami meluangkan waktu untuk melihat dan
melihat lubang di sisi pesawat dan udara masuk,” kata Bill Jaynes
salah satu penerima dalam sebuah video yang diunggah oleh situs
Pacific Daily News.
Selandia Baru dan gambar-gambar yang dipasang di Twitter menunjukkan
pesawat setengah tenggelam dan dikeluarkan oleh perahu kecil. Pihak
maskapai Air Niugini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa badan
itu akan mengerahkan semua upaya untuk menjaga penumpang dan
mengangkat pesawat.
Seorang juru bicara Komisi Investigasi Kecelakaan Papua Nugini akan
datang ke tempat kejadian sesegera mungkin untuk menginvestigasi apa
penyebab kejadian sehingga pesawat mengalami kecelakaan.
(iml / JPC)
