PALU EKSPRES, PARIGI- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dalam waktu dekat akan membangun kelas darurat, untuk sekolah yang mengalami kerusakan pasca gempa.
Sesuai data pihak Disdikbud, ada enam SMP dan dua sekolah dasar yang berada di lima kecamatan mengalami kerusakan yakni, Kecamatan Parigi, Parigi Selatan, Parigi Utara, Torue dan Toribulu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Adrudin Nur yang ditemui, Rabu (17/10/2018), mengatakan, pembangunan kelas darurat itu sudah dicanangkan beberapa waktu lalu setelah dilakukan pendataan hampir di seluruh sekolah di Kabupaten Parigi Moutong. Sebanyak delapan sekolah yang mengalami rusak parah.
“Selain pendataan kami juga terjun langsung di lapangan untuk memastikan apakah sesuai dengan laporan yang masuk atau tidak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ruang kelas darurat ini akan dibangun sesuai dengan jumlah kerusakan, seperti di SD inpres Dolago yang hampir seluruh ruangan tidak dapat digunakan lagi. Sehingga, pihaknya akan membangun tiga lokal sebagai tempat belajar siswa.
Terkait sarana pendukung lainnya kata dia, hanya menggunakan terpal seadanya sebagai pengalas serta ditambah satu buah papan tulis dan tidak menggunakan mobiler seperti ruang kelas pada umumnya.
“Jangan beranggapan kelas darurat ini dibangun lengkap dengan fasilitas,” ujarnya.
Lanjut dia, saat ini pihaknya sudah melaporkan hal ini ke pihak Kemendikbud terkait kerusakan sejumlah sekolah di Kabupaten Parimo.
Kemudian pihaknya juga sudah melakukan koordinasi langsung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, soal penyediaan terpal yang akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas darurat tersebut.
“Yang akan memasang adalah BPBD karena kebutuhan bencana ada pada mereka,” terangnya.
Terkait pembangunan ruang kelas darurat itu pihaknya mengaku belum mengetahui pasti kapan dimulai pelaksanaanya.
(asw/Palu ekspres).