Selalu Ada Harapan Bila Kita Bertaubat

  • Whatsapp
IMG-20181031-WA0017-1

Oleh: Dr. H. Muhtadin Dg Mustafa. M.HI

ADA  tiga perspektif dari sisi agama dalam menelaah bencana alam di Palu Sigi dan Donggala. Perspektif pertama bahwa bencana ini adalah ujian keimanan Allah swt kepada hambaNya. Sebab dalam Alquran disebutkan bahwa semakin tinggi keimanan seseorang maka akan semakin kuat pula ujiannya. Maka dari peristiwa ini akan terseleksi siapa hambaNya yang tetap sabar atas Ujian Allah ikhlas atas keputusanNya dan tetap bersyukur atas nikmatNya meskipun dilanda ujian besar.

Bacaan Lainnya

Perspektif kedua, bahwa bencana ini adalah peringatan kepada orang-orang yang lupa terhadap peringatan Allah dan NabiNya, jauh dari ajaran Alquran dan Hadist Rasulullah SAW. Bencana ini bertujuan agar mereka kembali kepada Allah SWT, taqqarub ilallah, menjalankan ajaranNya dan menjauhkan diri dari laranganNya. 

Perspektif ketiga, bahwa bencana ini adalah murka Allah SWT yang disebabkan oleh kelalaian HambaNya sendiri. Murka atau kemarahan Allah ini muncul karena berkali-kali sudah diperingatkan tetapi masih selalu melakukan dosa. Murka ini tidak terjadi begitu saja, tapi karena ulah manusia sendiri. Dalam Alquran dikatakan bahwa kerusakan yang terjadi di darat, di laut akibat ulah manusia sendiri. Kita perlu belajar dari negeri Saba. Negeri dikenal sangat makmur bahkan negeri dipuji oleh Allah sebagai “negeri yg baik dan penuh pengampunan Allah”. Tapi kemudian penduduknya melakukan kesyirikan, gemar maksiat, fitnah dan khamar (minuman keras) serta salalu bermusuh musuhan maka Allah timpakan azdab atau bencana kpd negeri Saba berupa wabah penyakit dan semua buah buahan atau hasil kebun penduduknya berubah menjadi racun hingga semua penduduknya mati dan negeri itupun lenyap dan tinggal sejarahnya.

Kesyirikan yg dimaksud Misalnya, syirik kepada Allah swt, yakni orang tidak ingat lagi kepada Allah lalu meminta pertolongan selain kepadaNya. 

Untuk ini tidak ada jalan lain, kita harus melakukan “Tobat Kelektif” semua warga masyarakat bertobat kepada Allah swt dengan selalu istigfar, tobatan nasuha, dan kembali dekat kepada Allah dengan jalan takwa. Janji Allah dalam Alquran mengatakan setiap kaum dan negeri yang bertakwa kepada Allah maka akan dibukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi. Sebaliknya jika mereka tidak beriman dan bertaqwa maka pintu kemurkahan Allah yg akan ditimpakan kod mereka

Pos terkait