PALU EKSPRES, PARIGI MOUTONG – Kenaikan Harga bahan bangunan pascagempa bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah berdampak pada kegiatan pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong. Harga semen melonjak mencapai 90 ribu per zak.
Contohnya proyek pembangunan gedung Rehabilitasi Medik berlantai dua yang dibangun di halaman RSUD Anuntaloko Parigi yang bersumber dari dana DAK tahun 2018 senilai Rp Rp4.701.165.000,-.
Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, dr. Nurlela Harate mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat proses pembangunan terhambat. Di antaranya, tenaga pekerja yang digunakan rata-rata berasal dari luar pulau Sulawesi. Juga menaiknya harga bahan bangunan yang mempengaruhi progres penyelesaian bangunan.
“Faktor utama, proses pembangunan gedung rehabilitasi medik ini masuk pada tahap cor lantai dua dan ternyata harus pake ready mix. Kemarin tim kami sudah bekerja dengan berkoordinasi sama pihak ketiga, tapi masalah harga lagi,” ujar dr Nurlaela yang ditemui di kantornya, Jumat (9/11/2018).
Menurut Nurlela, pihaknya telah bersurat ke kementerian untuk melakukan permohonan tindaklanjut dana DAK tersebut, yang berkaitan dengan kendala yang dihadapi.
Dia berharap kementerian kesehatan memberikan kebijakan terkait mulurnya waktu pembangunan.
“Kami harapkan kementerian bisa kasih waktu sampai semuanya normal kembali, apalagi harga di Kota Palu mulai turun. Artinya inflasi sudah mulai terkontrol, dengan harapan harga bahan bangunan juga bisa turun. Jadi tidak perlu tambah anggaran, hanya waktu saja,” harapnya.
(asw/ palu ekspres)