PALU EKSPRES, PARIGI- Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Parimo, mulai melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parimo, Arifin Dg. Pallalo terhadap dua wartawati di parimo.
Kedua korban berisinial NR (31) dan FR (28) yang dimintai keterangan oleh dua penyidik perempuan di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Parimo, Jumat (16/11/2018) sekitar pukul 9.30 Wita.
“Kami ditanya soal kronologi kejadian. Pemeriksaan kurang lebih 2 jam,” kata, NR yang ditemui usai dimintai keterangan oleh penyidik Polres.
Kasat Reskrim Polres Parimo, AKP Nasrudin, yang dikonfirmasi terkait penanganan kasus tersebut mengaku, telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penanganan. Kemungkinan besar, dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Sekaitan hal itu, Kapolres Parimo, AKBP Zulham Efendi Lubis SIK, berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Saya baru membaca laporan polisi nya, langkah-langkah penyidik tentu melakukan penyelidikan,” kata Kapolres yang ditemui usai gelar kasus pembunuhan di Mapolres Parimo Jumat, (16/11/2018).
Dijelaskannya, setelah selesai dilakukan penyelidikan, polisi akan melakukan gelar perkara. Apakah ini cukup bukti untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak.
Di tahap penyidikan tersebut bertujuan untuk mendapatkan tersangka yang kemudian akan berlanjut ke proses peradilan. Kemudian dalam waktu dekat polisi juga akan memanggil terlapor.
“Bersabar, pasti akan segera dilakukan,” kata Kapolres.
Diketahui, salah seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parimo asal partai Gerindra Arifin Dg. Pallalo dilaporkan ke Polres Parimo.
Oknum anggota DPRD Parimo ini dilaporkan, karena diduga melakukan pelecehan terhadap dua wartawati di Kabupaten Parimo. Oknum dewan itu diduga meraba tali bra milik kedua korban saat melakukan liputan di Asrama Diklat yang menjadi tempat sementara pembahasan anggaran di tingkat komisi
Sementara oknum anggota DPRD, Arifin Dg.Pallalo saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak berniat melakukan dugaan pelecehan tersebut, karena kedua wartawati itu sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri.