PALU EKSPRES, JAKARTA – Pemuda Muhammadiyah kini memasuki era baru. Episode itu bersama dengan terpilihnya umum dari organisasi otonomi ormas Muhammadiyah pada muktamar yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (28/11/2018). Muktamar XVII itu mengamanahkan kepemimpin Pemuda Muhammadiyah kepada Sunanto, bersama Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sunanto yang akrab disapa Cak Nanto itu mengeluarkan sikap politik di keluarga Muhammadiyah. Pria kelahiran Sumenep, Jawa Timur itu merupakan kader otentik persyarikatan yang tumbuh dan berkembang dari proses perkaderan Muhammadiyah.
Tak hanya itu, Cak Nanto di masa kecilnya dia dibesarkan di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep. Lalu pendidikan di Pondok Pesantren Sobron, Jawa Tengah.
Semasa dari pesantren itu Cak Nanto mulai aktif berkegiatan di organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah. Mulai dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IKM), dan terakhir di Pemuda Muhammadiyah.
Sebagai ketua umum, Cak Nanto merupakan Ketua Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah.
Di kalangan politisi, Cak Nanto dikenal cukup tersohor. Cak Nanto juga aktif di dunia kepemiluan dengan bergabung di Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Di organisasi itu Nanto sudah berkiprah selama 10 tahun dan sebagai koordinator nasional.
Di saat ini, Nanto pun membuat sikap yang tidak bersedia untuk proses panjangnya di organisasi dengan gerakan mendukung salah satu cawapres. Dia ingin mempertahankan khitah dan marwah Muhammadiyah . Sesuai dengan amanah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bahwa semua kader harus menjaga khitah Persyarikatan Muhammadiyah. Yaitu, harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon presiden.
“Perlu mengisi ruang politik dengan keistimewaan dan kebajikan. Jangan pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/11/2018).
Ke depan, sebutnya, Pemuda Muhammadiyah harus memperkokoh gerakan di bawah payung besar tauhid, ilmu, dan amal. “Pemuda Muhammadiyah akan terus bergerak memajukan bangsa,” paparnya.
Sebelumnya, Sunanto meminta kepada kader perserikatan dalam menjaga marwah Muhammadiyah . “Ini adalah kemenangan bersama. Saya mohon bimbingannya, perjuangan pasti dalam memperjuangkan nilai-nilai Muhammadiyah,” kata Sunanto di UMY usai menyampaikan sambutannya, Rabu (28/11/2018).