Tak Ada Wabah Penyakit di Pengungsian

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu memastikan tak ada wabah penyakit di lokasi pengungsian yang menjadi ancaman kondisi luar biasa (KLB). Namun demikian Dinkes mengaku tetap melakukan pemantauan serta penyuluhan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Palu, dr Huzaema menjelaskan, pihaknya memang sempat menangani pengungsi yang terserang diare dan Inpeksi saluran pernafasan (Ispa). Namun kata dia pihaknya langsung melakukan penindakan medis secara komprehensif. Agar wabah itu tidak menjangkit lebih luas.
“Jumlah kasusnya bukan ancaman untuk kita kawatirkan menjadi KLB,”sebutnya. Berbicara soal diare dan Ispa, Huzaema pun menjelaskan, kasus ini bisa saja terjadi meski dalam keadaan normal, tak ada bencana. Penyebabnya berkaitan dengan prilaku hidup bersih.

Bacaan Lainnya

“Lagipula KLB itu apabila jumlah kasusnya 10 kali lipat dari jumlah sebelumnya. Atau wabah yang belum ada tiba tiba muncul secara massif,”ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan perkembangan wabah penyakit di titik pengungsian, pihaknya mengerahkan pelayanan kesehatan keliling dan membuka posko-posko kesehatan. Sekaligus memantau kondisi kesehatan masyarakat.

“Kalau ada yang sakit itu juga langsung ambil tindakan medis. Kalau terbilang parah, kita langsung rujuk,” katanya.

Pelayanan keliling diarahkan untuk memantau situasi kesehatan bagi pengungsi dalam unit kecil. Misalnya tenda-tenda warga di sekitar pemukiman. Sedangkan posko kesehatan dipusatkan pada lokasi pengungsian di daerah terdampak bencana.
“Wali kota juga terus menggalakkan kerja bakti di lokasi pengungsian dengan mengerahkan aparatur setiap hari Jumat,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika menemukan potensi adanya wabah. Semisal demam berdarah, maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan pengasapan (fogging) di sekitar lokasi.
“Kami berharap ini berjalan maksimal agar seluruh masyarakat bisa terlayani,” pungkasnya.

(mdi).

Pos terkait