Daya Beli Petani di Sulteng Menurun

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Daya beli petani di Provinsi Sulawesi Tengah pada Bulan November 2018 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Itu tergambar dari Nilai Tukar Petani (NTP) sebagaimana dirilis BPS Sulteng, Senin (3/12/2018).

Dalam rilis BPS Sulteng tersebut yang disampaikan Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulteng, G.A. Nasser SE, MM menyebutkan, bahwa NTP yang berperan sebagai indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan, untuk Provinsi Sulteng selama November 2018 tercatat sebesar 95,70 persen, turun 0,30 persen dibandingkan NTP bulan lalu.

Bacaan Lainnya

“Ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,30 persen sementara indeks harga yang dibayarkan petani tidak mengalami perubahan,” kata G.A. Nasser di kantor darurat BPS Sulteng.

Nasser menjelaskan, NTP tertinggi terjadi pad subsektor hortikultura sebesar 109,96 persen. Sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 84,03 persen.

Di tingkat nasional katanya, NTP bulan November 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen. Demikian juga dengan NTUP mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen. “Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Petani di tingkat nasional pada bulan November 2018 masing-masing sebesar 103,12 dan 111,92,” ungkapnya.

Sementara itu lanjutnya, Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) sebesar 106,42 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dibandingkan Oktober 2018.
Untuk diketahui jelasnya, NTUP itu adalah gambaran antara indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), tanpa memperhitungkan pengeluaran untuk konsumsi rumahtangga. Dengan demikian, NTUP diharapkan lebih mencerminkan kemampuan daya tukar hasil produksi rumahtangga petani terhadap pengeluaran biaya selama proses produksi.

(fit/palu ekspres)

Pos terkait