Brigjen Sutrisno Gowes Bersama Anggota ISSI Parimo

  • Whatsapp
online

Meski begitu, Brigjen Sutrisno menyarankan kepada Pemerintah Daerah untuk membuat satu jalur khusus sepeda downhill. “Saya lihat ini lengkap, ada road bike dan mountain bike. Lebih bagus lagi kalau ada jalur downhill, pasti akan menjadi obyek wisata,”sarannya.
Ngegowes di pelosok desa katanya sangat menyenangkan karena jauh dari polusi udara. “Kalau di Jawa lebih banyak datar, kita ngegowes udaranya sudah bercampur polusi. Kalau di desa begini udaranya masih segar,”ujar Brigjen Sutrisno yang berencana mengajak ISSI Parigi Moutong gowes ke daerah puncak pas Bogor.
“Kebetulan saya punya villa disana. Untuk 20 sampai 30 orang cukup. Diatur saja jadwalnya, anytime kita bisa gowes bersama,”tambahnya.

Saat ditanya bagaimana penilaiannya terhadap proses akreditasi rumah sakit Raja Tombolotutu, Brigjen Sutrisno enggan berkomentar.
“Maaf ya, saya belum bisa komentar soal itu karena prosesnya masih berlangsung,” tutupnya.

Sementara itu, usai menikmati bubur kacang hijau dan sarapan nasi kuning di Tinombo, sejumlah anggota ISSI Kabupaten Parigi Moutong melanjutkan gowes dari Kecamatan Tinombo menuju Tugu Khatulistiwa di Kecamatan Tinombo Selatan.

(humas)

Pos terkait