PALU EKSPRES, PARIGI– Peringatan Hari Bakti Trans Migrasi ke- 68 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, digelar di Dusun Moian Desa Palapi, Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (12/12/2018).
Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai saat membacakan sambutan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengatakan, bahwa tanggal 12 Desember adalah hari yang bersejarah bagi transmigrasi di Indonesia.
Menurutnya, momentum hari bakti ini ditentukan sejak tanggal 12 Desember 1950, ketika 77 transmigran diberangkatkan dari jawa pada tahun 1950 menuju Gedong Tataan, Lampung, yang kemudian berhasil membentuk desa-desa dengan nomenklatur jawa yaitu, Desa Bagelen, Gading Rejo Purworejo, dan Wonodadi.
“Hari ini sudah 68 tahun proses penyelenggaraan program transmigrasi, mewarnai kehidupan Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dia mengatakan, program kolonisasi dipandang relatif berhasil. Olehnya, pemerintah pascakemerdekaan meneruskan program tersebut, namun karena istilah kolonisasi berciri pejoratif atau merendahkan, maka istilah tersebut kata dia, kemudian diganti dengan istilah transmigrasi.
“Hari ini, sudah 68 tahun proses penyelenggaraan program transmigrasi mewarnai kehidupan Bangsa Indonesia, ada suka dan duka, ada sisi posistif dan adapula sisi negatifnya,”jelasnya.
Terlepas dari semua itu, transmigrasi kata dia, telah berhasil membangun 3.608 satuan permukiman transmigrasi yang berada di kawasan transmigrasi.
Menurutnya, kontribusi transmigrasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu, dengan mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
“Kepada seluruh transmigran dari daerah asal, saya ucapkan selamat datang di Sulawsi Tengah dan khususnya yang ditempatkan di UPT Moian,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Badrun Nggai juga berpesan kepada seluruh transmigran agar bersungguh-sungguh untuk bekerja keras menuju sejahtera.
“Jadilah transmigran yang bersungguh-sungguh dalam bekerja untuk menuju sejahtera, karena anda sudah menjadi bagian masyarakat di daerah ini,” tuturnya.
(asw/palu ekspres).