Neraca Perdagangan RI Oktober 2018 Defisit USD 2,05 Miliar

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit sebesar USD 2,05 miliar pada
November 2018. Angka itu naik dibanding bulan sebelumnya yang  tercatat sebesar USD 1,82 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, defisit itu disumbang oleh sektor
migas sebesar USD 1,5 miliar dan non migas sebesar USD 583 juta.

Bacaan Lainnya

“Terjadi penurunan yang dikontribusikan oleh defisit migas sebesar
USD 1,5 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS,
Jakarta, Senin (17/12/2018).

Secara kumulatif, lanjut Suhariyanto, neraca perdagangan Indonesia
defisit sebesar USD 7,52 miliar. Defisit migas masih menjadi
penyumbang terbesar.

Sepanjang Januari-November untuk sektor migas tercatat terjadi
defisit sebesar USD 12,1 miliar dan non migas sebesar USD 4,6 miliar.

Ke depannya, Suhariyanto berharap defisit neraca perdagangan bisa
dikendalikan. Hal ini dilakukan agar defisit transaksi berjalan tidak
melebar di atas 3 persen.

“Upaya kita dalam menggenjot ekspor dan mengurangi impor diharapkan
bisa terwujud. Hal ini agar neraca perdagangan bisa surplus,”
tandasnya.

(hap/JPC)

 

Pos terkait