PALU EKSPRES, CILACAP – Sebuah benda mencurigakan diduga bom tergeletak di samping Mapolres Cilacap. Tepatnya, di depan pintu masuk Rumah Sakit Islam Fatima, Jalan Ir. Juanda, Gumilir, Cilacap, Jawa Tengah.
Temuan benda mencurigakan itu dilaporkan seorang warga bernama Yulianto, 28, ke Mapolres Cilacap sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun dia tengah menunggu keluarganya di rumah sakit tersebut.
“Yang bersangkutan melaporkan bahwa telah menemukan tas kardus dibungkus kresek berwarna kuning terletak di seberang jalan (depan pintu masuk RS Islam Fatima) yang bersebelahan dengan Mapolres Cilacap,” beber Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triadmaja saat dikonfirmasi, Selasa (1/1/2018).
Paginya sekitar pukul 06.00 WIB, tim penjinak bom memeriksa benda mencurigakan itu. Hasilnya, ada sejumlah material yang beberapa diantaranya digunakan untuk membuat bom.
Diantaranya, 3 buah paralon panjang 33 cm diameter 1,5 inch, 2 buah kabel berwarna merah dan biru sepanjang 10 cm, 1 buah baterai, paku sejumlah 44 buah ukuran 5 cm, 2 buah jam beker kecil. Lalu, potongan kardus lakban dan kresek, campuran pasir dan genteng.
Barang tersebut lantas diserahkan kepada Inafis Polres Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun keterangan utama dari Komandan Unit Gegana Jateng yang menangani benda itu, dikatakan tidak ditemukannya inisiator atau detonator pada barang paket tersebut.
Juga, tidak ditemukan bahan peledak. Hanya pasir, semen putih, dan pecahan genteng. Untuk itu, hasil kesimpulan sementara bahwa benda tersebut tidak terangkai sebagai sebuah bom.
Adanya kabel di dalam paket itu tidak terkoneksi ke benda lain seperti power atau kerangkaian jam. “Disimpulkan sementara ini sebagai fake bom. Belum dapat dikatakan sebagai bom namun kami tetap menunggu hasil resmi pemeriksaan dari Labfor,” pungkas Agus.
(dna/JPC)