Pengungsi Huntara di Desa Pombewe Mengeluhkan Soal Pasokan Listrik dan Air

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, SIGI– Warga Desa Jonooge, Kecamatan Sigi Biromaru yang menempati hunian sementara atau Huntara di Dusun III, Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, membutuhkan pasokan litrik dan air yang memadai.

“Listrik ada tapi sangat dibatasi pemakaiannya. Jadi tidak bisa bikin apa-apa karena hanya untuk lampu saja,” kata Nurmiati, salah satu warga Desa Jonooge yang mengungsi di Desa Pombewe, Rabu 9 januri 2019.

Itupun pasokan listriknya kata Nurmiati, hanya untuk malam hari saja. Pada siang hari, pasokan listrik tidak ada sama sekali.”Jadi biar ada TV, pemanas nasi tidak bisa juga dipakai karena tidak bisa digunakan,” keluhnya.

Diapun meminta agar pasokan listrik di Huntara tersebut dapat diberikan secara maksmimal, tidak seperti ini. Karena hanya menyiksa para pengungsi. “Padahal listriknya di-los juga, kenapa bakasih listrik cuma begini,” sesalnya.

Hal yang sama juga dikatakan Maruf. Menurutnya, persoalan pasokan listrik seperti ini sudah lama, namun sampai sekarang belum ada perbaikan. “Kalau bisa kita diberikan pasokan listrik yang memadailah, sebab kami khususnya anak-anak butuh hiburan untuk nonton TV. Selain itu, kalau siang hari kondisi di sini sangat panas jadi kita ingin menyalakan kipas angin, tapi kalau tidak ada listrik kita mau apa lagi, hanya tambah stres saja kita di sini,” ungkapnya.

Selain mengharapkan pasokan listrik yang memadai, para pengungsi yang menempati Huntara di Desa Pombewe ini juga sangat membutuhkan pasokan air yang memadai. Sebab, saat ini para pengungsi hanya bergantung dari pasokan air dari mobil-mobil tangki. “Tidak cukup hanya dari mobil-mobil itu airnya, olehnya kita butuh pasokan air yang lebih medai lagi,”ungkap Maruf.

(mg4/palu ekspres)

 

Pos terkait