PALU EKSPRES, SIGI– Hingga saat ini pembangunan hunian sementara atau Huntara di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, masih terus dilakukan.
“Untuk Desa Mpanau mendapatkan jatah pembangunan Huntara sebanyak 860 unit, dan saat ini masih sementara dalam pembangunan,” kata Sekretaris Desa Mpanau Andi Rahman, Kamis 10 Januari 2019.
Dia mengakui, untuk saat ini baru 70 unit Huntara yang bisa dihuni oleh masyarakat dari 860 unit Huntara yang akan dibangun di Desa Mpanau.
”Pembangunan di Desa Mpanau dilakukan di dua lokasi, yaitu di Pasar Rongulo dan Posivinti, pembangunan di setiap lokasi dibagi dalam dua titik. Jadi secara keseluruhan ada empat titik pembangunan Huntara yang ada di Desa Mpanau,”jelasnya.
Lebih lanjut kata Andi Rahman, bahwa seharusnya Desa Mpanau mendapat jatah pembangunan Huntara sebanyak 1100 unit. Namun pihaknya tidak menyanggupinya, mengingat banyak masyarakat juga yang tidak mau tinggal di Huntara. “Kan rugi juga kalau sudah dibangun 1100 unit Huntara baru kurang warga yang mau tinggal di Huntara, jadinya kami hanya meminta 860 unit huntara dibangun di Desa Mpanau,” akunya.
Sementara itu menurut wakil Ketua BPD Desa Mpanau, Ronald, dalam satu unit Huntara di Desa Mpanau ada 12 bilik. Oleh karena itu, jumlah unit Huntara kalau sudah terbangun semua sudah bisa meng-cover seluruh pengungsi yang ada di Desa Mpanau saat ini.
“Bulan Januari ini target pembangunan Huntara sudah selesai. Sehingga, kami berharap itu bisa direalisasikan oleh pihak terkait yang melakukan pembangunan Huntara di Desa Mpanau,” harapnya.
Renold menyatakan alasan utama sejumlah warga Desa Mpanau yang tidak mau tinggal di Huntara karena alasan harta benda. Selain harta benda, para warga juga beralasan karena mereka memiliki hewan ternak. “Kan tidak mungkin sapi, kambing mo bawa ke Huntara, jadi mereka memilih untuk tetap tinggal di tenda depan rumah masing-masing,” ungkapnya.
(mg4/palu ekspres)