PALU EKSPRES, PARIGI– Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Ahmad Saiful kepada media ini, Selasa (15/1/2019), mengatakan saat ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ditingkat SMP sederajat di Kabupaten Parimo. Pasalnya, pihak Disdikbud saat ini masih memvalidkan data yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Parigi untuk disingkronkan.
Terkait hal itu, pihak Disdikbud Parimo sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah tingkat SMP bersama operator sekolah, guna memvalidkan data peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tersebut.
“Di bidang SMP saat ini sedang melaksanakan validasi itu sehingga tidak ada lagi peserta ujian yang tidak terdaftar pada pelaksanaan UNBK,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya memastikan semua sekolah tingkat SMP di Kabupaten Parimo belum seluruhnya bisa melaksanakan UNBK. Pasalnya, masih ada sekolah yang belum memiliki fasilitas yang memadai. Meskipun demikian, dipastikan dari hasil pertemuan validasi data itu, ada ketambahan jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK.
Ia mengakui, pihaknya tetap mengacu pada pelaksanaa tahun lalu, dengan meminta kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng untuk fasilitas sekolah SMA dan SMK yang melaksanakan UNBK dapat dipakai oleh SMP terdekat. Karena menurutnya, ada perbedaan jadwal pelaksanaan. Tetapi kata dia, ada beberapa sekolah yang tidak mau memanfaatkan hal itu.
“Padahal itu sudah ada edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, cuma pihak sekolah beralasan jarak tempuhnya jauh. Makanya Pak Kadis menekankan akan menggenjot sekolah tersebut,” tegas Saiful.
Dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya belum menerima pos ujian Nasional, sehingga informasi terkait jadwal UNBK yang akan dipercepat pada tahun 2019 belum di pastikan. Karena penentuannya, ada pada prosedur oprasional standar UNBK tersebut.
“Jadi itu yang kami tunggu saat ini karena kami belum menerima pos ujian nasional sekaitan informasi tahun ini akan dipercepat pelaksanaannya,” ujarnya.
Saiful menambahkan, bagi sekolah yang ada di daerah terpencil yang mengalami keterbatasan jaringan internet tahun ini, memang sangat kecil kemungkinan untuk mengikuti UNBK,” ungkapnya.