PALU EKSPRES, SIGI– Camat Kulawi Kabupaten Sigi, Rolly kepada Palu Ekspres, Selasa 22 Januari 2019, mengatakan bahwa sebagian besar warga yang belum melakukan perekaman e-KTP di wilayah yang dipimpinnya itu berada di pelosok desa perbatasan antara Sulawesi Barat.
Sehingga solusinya itu dia meminta untuk para petugas yang ada di Dukcapil untuk turun langsung ke lokasi melakukan perekaman e-KTP. “Sebab, kalau tunggu mereka pergi melakukan perekaman e-KTP di kantor Dukcapil itu sulit. Selain karena jarak tempuh yang sangat jauh, warga desa pelosok ini umunya berekonomi lemah. Oleh karena itu, faktor biaya yang jadi persoalan mereka sehingga belum pergi melakukan perekaman e-KTP,” akunya.
Pada umunya warga desa yang ada di pelosok perbatasan Sulawesi Barat ini bekerja sebagai petani. “Memang sudah berulang kali juga dari pihak Dukcapil datang untuk melakukan perekaman e-KTP. Namun warga banyak yang tidak datang, padahal sudah diinformasikan sebelumnya,” katanya.
Alasan masyarakat tidak datang biasanya karena mereka sedang bekerja dan tidak adanya biaya untuk pergi ke kantor camat. Oleh karena itu, persoalan ini ia serahkan kepada pihak Dukcapil. “Bagaimana solusinya, kami dari pihak kecamatan hanya bisa memfasilitasi perekaman e-KTP,” ujarnya.
Ia menegaskan, jangankan warga melakukan perekaman e-KTP, surat- surat seperti e-KTP, KK , maupun akta kelahiran yang rusak atau hilang pasca gempa dan banjir bandang, masih banyak juga masyarakat Kulawi yang belum mengurus pengantiannya. “Padahal sudah dibagikan formulir untuk diisi surat-surat apanya saja yang hilang atau rusak, namun Cuma sedikit yang mengembalikan formulir itu,” keluhnya.
(mg4/palu ekspres)