PALU EKSPRES, JAKARTA – Dana bantuan kemanusiaan senilai USD 5 juta atau sekitar Rp 75 miliar dari Li Ka Shing Foundation-CK Hutchison Holdings untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sampai akhir Desember 2018 telah terpakai lebih dari 90 persen. Mayoritas dana tersebut, sekitar Rp 63 miliar digunakan untuk membangun hunian sementara (huntara) yang tersebar di tiga site di Palu yakni di Petobo, Pacuan Kuda, dan Universitas Tadulako.
Sebagian dana lainnya dipakai untuk pengadaan fasilitas kesehatan di rumah sakit (RS) di Palu dan fasilitas pengolahan air bersih berkapasitas 10 liter per detik di daerah Kawatuna, Palu.
“Kami mendapat laporan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai pengelola dana bantuan Li Ka Shing-CK Hutchison bahwa penggunaan dananya sudah terserap dengan baik. Semoga dengan fasilitas hunian sementara dan beberapa fasilitas kesehatan yang disediakan dapat membantu masyarakat Palu-Donggala untuk bangkit menjalani hidup yang lebih baik lagi,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Hutchison Port Indonesia (HPI), Rianti Ang di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Untuk pengadaan huntara, ditargetkan akan dibangun sebanyak 48 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 35 unit sudah hampir rampung. Huntara yang dibangun untuk para korban bencana ini mayoritas berada di site Petobo yaitu 33 unit. Sementara site Pacuan Kuda 10 huntara dan site Universitas Tadulako ditargetkan 5 huntara. Wilayah Petobo merupakan salah satu daerah yang terparah menjadi korban gempa dan tertimbun lumpur (likuifaksi).
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat sekitar 744 unit rumah di Petobo yang tertimbun lumpur akibat gempa bumi pada 28 September 2018 lalu. Rianti juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT SMI yang telah berhasil menyalurkan bantuan dari Li Ka Shing – Hutchison Holdings. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Li Ka Shing – Hutchison Holdings untuk berkontribusi bagi perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Selain bantuan dana senilaii USD 5 juta itu, CK Hutchison Holdings juga turut memberikan bantuan lain berupa 120.000 paket tisu basah atau senilai Rp 800 juta dari Watsons Indonesia, obat-obatan dari Hutchison Ports Indonesia (HPI) melalui anak perusahaannya PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan peluncuran program donasi Hutchison 3 Indonesia (H3I) #PaluDonggalaBangkit.