PALU EKSPRES, JAKARTA– Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyematkan gelar baru kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut calon petahana di Pilpres 2019 itu sebagai raja retorika.
“Saya harus katakan, Jokowi memang raja retorika,” tulisnya dalam akun Twitter @Ferdinand_Haean, Kamis (24/1/2019).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) retorika berarti seni berpidato yang muluk-muluk dan bombastis.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat itu menilai bahwa Jokowi pantas disebut raja retorika karena apa yang disampaikannya soal penegakan hukum di Indoesia tidak sesuai fakta.
Justru, rezim Jokowi permisif terhadap pelaku korupsi. Dia mencontohkan, terpidana korupsi skandal Bank Century Robert Tantular yang menerima remisi penahanan 77 bulan.
“Otak pembunuhan wartawan dan otak pembunuhan almarhum Nasrudin juga diberi grasi,” jelas Ferdinand menambahkan contoh kasus.
(wah/rmol)