Belum Terima DAK, 22 SMP di Parimo Segera Difasilitasi

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) masih punya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan pada tahun 2018, di antaranya, 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum mendapat bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), afirmasi dan bantuan pemerintah.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Parimo, Jalaludin kepada media ini di kantornya, Senin 28 Januari 2019.

“Tahun 2019 ini, sekolah yang belum mendapatkan bantuan itu akan segera diselesaikan juga,” ujarnya.

Menurut dia, pengusulan bantuan bagi 22 Sekolah itu, pihaknya akan mengajukan proposal ke Kemendikbud.

Namun sebelumnya, sekolah tersebut disarankan untuk memastikan datanya harus valid di data pokok Kependidikan (Dapodik). Karena hal itu menjadi syarat utama untuk mendapatkan bantuan tersebut.

“Meskipun kondisi sekolah sudah rusak parah, kalau Dapodik tidak klier, maka kementerian itu sendiri tidak memberikan bantuan itu,” sebut Jalaludin.

Dia mengakui, kendala yang dihadapi sekolah saat ini adalah jaringan internet. Keperluan sarana dan prasarana untuk menginput data-data di sekolah.

Diketahui, sejauh ini pihaknya terus berupaya agar 22 sekolah itu segera mendapatkan bantuan.

Beberapa sekolah ini kata dia, ditargetkan untuk dialihkan ke program bantuan pemerintah (Bantah). Sebab dalam aturannya, sekolah penerima DAK tidak boleh mendapatkan bantuan pemerintah atau sebaliknya.

“Saya akan berupaya untuk beberapa sekolah itu, karena sebagian sudah mendapatkan DAK,” ujarnya.

Jalaludin menjelaskan, dari 106 SMP di Parimo, sekitar 75 persen sekolah sudah mendapatkan bantuan. Seperti ruang kelas baru (RKB), rehab, pembangunan laboratorium, dan lainnya.

(asw/palu ekspres)

 

Pos terkait