PALU EKSPRES, PARIGI– Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten Pemerintahan, dan Kesra Setda Parimo, Samin Latandu meresmikan Pondok Pesantren Lisaanul Arab di Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi, Minggu 27 Januari 2019.
Samin Latandu dalam sambutannya mengatakan, berdirinya Pondok Pesantren Lisaanul Arab ini, menambah daftar panjang Pondok Pesantren di Kabupaten Parigi Moutong.
Sehingga, diharapkan dengan berdirinya Pondok Pesantren Lisaanul Arab di Parigi, para orangtua dapat mendaftarkan anak-anaknya di pondok pesantren tersebut. Karena menurutnya, Pondok Pesantren Lisaanul Arab tidak hanya belajar tahfidz AlQuran tetapi juga belajar bahasa Arab, kitab gundul, ilmu fiqhi dan lain- lain.
“Tentunya kami berharap para orangtua dapat memasukkan anak- anaknya di pondok pesantren ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong, diwakili Kepala Tata Usaha Kemenag Parimo, Mappiase mengatakan, Pondok Pesantren Lisaanul Arab sebagai media untuk menumbuhkembangkan ilmu pendidikan agama bagi anak-anak di Kabupaten Parigi Moutong.
Pondok Pesantren yang didirikan Ustadz Abd Muhid Bunadi ini, kata dia, lebih fokus pada tahifdz Alquran atau hafalan Alquran.
“Di Parigi Moutong masih susah mencari kader-kader penghafal Alquran. Insya Allah dengan adanya Pondok Pesantren Lisaanul Arab akan mencetak hafidz-hafidzah sampai 30 juz,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Lisaanul Arab Abd Muhid Bunadi Lc menyebutkan, tujuan didirikannya pondok pesantren tersebut, selain pembinaan agama juga mempermudah bagi para anak-anak di Parigi Moutong menuntut ilmu agama. Agar tidak jauh lagi mencari pesantren sampai keluar daerah.
Ia menjelaskan, langkah awal Pondok Pesantren Lisaanul Arab, baru memiliki dua puluh orang santri. Sepuluh orang santri menetap di pondok dan sepuluh orang lagi masih belajar dan pulang pergi dari rumah ke pondok Pesantren. Sebab ruangan pondok masih terbatas.
“Untuk tenaga pengajar saat ini, kami sudah siapkan para ustadz yang berpengalaman. Berasal dari Jawa dan menguasai hafalan Alquran 30 juz. Kemudian kedepan Pondok Pesantren ini akan dibuka madrasah setingkat SD, SMP, dan SMA,” jelasnya.