PALU EKSPRES, PARIGI– Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Sekretaris Daerah Provinsi, Hidayat Lamakarate, resmi membuka seleksi tilawatil quran dan hadits (STQH) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah ke- XXV di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sabtu malam, 9 Maret 2019.
Kegiatan tersebut diawali dengan defile Kafilah dari 13 Kabupaten/Kota, diiringi dramband dari pelajar se Kabupaten Morowali Utara.
Kafilah Kabupaten Parigi Moutong dalam defile Kafilah dipimpin langsung Kepala Bagian Kesra Setda Parimo, Haris Rahim, juga selaku wakil ketua rombongan kafilah.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate dalam sambutannya mengucapkan, selamat kepada para kafilah STQH se Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan, Alquran harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Alquran mengajak kepada kebaikan, bukan untuk mencari permusuhan atau perpecahan umat.
Ia juga mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk menyukseskan Pemilu tahun ini. “Mari kita sekseskan pemilu secara serentak tahun 2019, mari berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani kita masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor dalam sambutannya menyebutkan, seleksi tilawatil quran dan hadits memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat, untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari- hari.
Aptripel mengatakan, kafilah dari 13 Kabupaten/Kota semuanya menginap di rumah-rumah warga. Bupati juga mengimbau, melalui STQH terebut, dapat mempererat hubungan silaturahmi khsususnya menghadapi tahun Politik.
“Saya harapkan melalui STQH agar mempererat hubungan silaturrahmi khususnya dalam menghadapi tahun politik,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, Rusman Langke mengatakan, pelaksanaan STQH di Morut sangat meriah.
“Saya mengucapkan apresiasi kepada Bapak Bupati Morut beserta jajarannya, dan seluruh masyarakat Morut yang telah mejadi tuan rumah yang baik. Arenanya sangat bagus dan Indah,” ungkapnya.
Menurut dia, tidak satupun yang menyaingi dan menandingi keindahan kandungan Alquran. Olehnya melalui syiar Islam agar bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya, dan khususnya di Kabupaten Morowali Utara.
“STQH yang kita laksanakan sebagai upaya membumikan Alquran, serta melalui STQH ini, kita mantapkan komitmen untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ujarnya.