Pelunasan Biaya Haji Mulai 19 Maret

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – Calon jamaah haji (CJH) reguler bisa melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mulai Selasa depan (19/3). Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Keputusan Presiden 8/2019 yang mengatur besaran biaya haji tahun ini.

Secara rata-rata, memang tidak ada perbedaan antara BPIH tahun ini dan periode 2018.

Bacaan Lainnya

Namun, jika dilihat di tiap-tiap embarkasi, ada yang mengalami kenaikan. Tapi, ada juga yang turun. Pada umumnya, biaya haji embarkasi di Pulau Jawa mengalami kenaikan. Adapun embarkasi di Sumatera, banyak yang turun.

Yang mengalami kenaikan, antara lain, embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Bekasi. Tahun lalu BPIH di dua embarkasi itu dipatok Rp 34.532.190/jamaah. Tahun ini biayanya naik menjadi Rp 34.987.280. Ongkos haji di embarkasi Surabaya juga naik dari Rp 36.091.845 menjadi Rp 36.586.945 atau naik Rp 495.100. Besaran BPIH di embarkasi Solo pun naik dari Rp 35.933.275 menjadi Rp 36.429.275 atau naik Rp 496.000.

Kondisi beberapa embarkasi di Sumatera malah sebaliknya. Banyak yang turun. Contohnya, embarkasi Batam. Tahun lalu Rp 32.456.450/jamaah menjadi Rp 32.306.450/jamaah. Kemudian, embarkasi Palembang dari Rp 33.529.675 menjadi Rp 33.429.575.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan syukur karena Presiden Jokowi sudah menandatangani Keppres BPIH 2019. Proses berikutnya, Kemenag mengumumkan secara resmi jadwal pelunasan BPIH. Dari pengumuman yang keluar tadi malam, pelunasan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama mulai 19 Maret hingga 15 April. Tahap kedua 30 April hingga 10 Mei.

Lukman menegaskan, pelunasan BPIH 2019 tetap menggunakan mata uang rupiah, sama seperti tahun lalu. ”Jamaah haji yang ditetapkan berangkat tahun ini bisa segera melunasi biaya haji. Karena mereka sudah membayar setoran awalnya Rp 25 juta,” katanya saat ditemui di kompleks Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, kemarin (14/3/2019).

Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, secara rata-rata, BPIH tahun ini sama dengan tahun lalu. Meskipun tidak naik signifikan, ada sejumlah peningkatan pelayanan untuk jamaah haji. Di antaranya, tenda di Arafah. Lukman menjelaskan, seluruh jamaah haji di Arafah akan menempati tenda yang dilengkapi pendingin udara (AC). ”Ini pertama kali dalam sejarah haji Indonesia. (Jamaah) akan tinggal di tenda ber-AC. Selama ini tidak,” katanya. Selain itu, Kemenag berupaya tidak menurunkan kualitas layanan lainnya di Makkah maupun Madinah.

Pos terkait