PALU EKSPRES, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD merasa khawatir terhadap massifnya kampanye hitam di Pemilu 2019. Pasalnya kampanye hitam dapat meretakkan soliditas masyarakat, hingga berakhirnya Pemilu 2019.
“Ada semacam kekhawatiran, kita ini bisa merekatkan kembali atau tidak ikatan kebangsaan kita. Sesudah tanggal 17 malah masalahnya belum selesai,” kata Mahfud saat memberikan pemaparan di Hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
Mahfud menuturkan, dirinya bersama Romo Magnis Suseno sempat mengunjungi masyarakat secara langsung terkait massifnya kampanye hitam di media sosial. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terpecah belah.
“Kita baca di medsos polarisasinya tajam, sama-sama ingin Islam, katanya lebih tepat saya lebih pancasila. Fanatik itu memang banyak di medsos, tapi harus kita antisipasi,” tegas Mahfud.
Oleh karena itu, Mahfud tidak menginginkan selesainya Pemilu 2019 masih menyimpan luka mendalam jika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukungnya kalah.
“Pemilu jangan habis pesta nanti kita berantem,’ ucap Mahfud.
Mahfud meminta agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang memiliki sedikit keburukan. “Pilih yang paling dikit jeleknya. Mari kita memilih dan sesudah itu bersatu,” pungkasnya.
(rid/jpc)