PALU EKSPRES, PARIGI – Kabupaten Parigi Moutong mempunyai 23 Kecamatan, 278 Desa, dan 5 Kelurahan. Maka secara wajar, sudah harus memiliki kawasan perdesaan dan rincian tata ruang (RTR).
“Kita berharap agar perdesaan prioritas Nasional, menjadi kawasan strategis Kabupaten,” kata Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai saat membuka kegiatan FGD Penyusunan rencana, rincian tata ruang (RRTR), Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) disalah satu hotel di Parigi, Selasa 2 April 2019.
Ia menjelaskan, ada 5 Kementrian yang akan mengerjakan pembangunan kawasan perdesaan dan penyusunan rencana dan rincian tata ruang (RRTR) di Kabupaten Parigi Moutong.
Lima kementerian tersebut, adalah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia.
Masing-masing dari 5 kementrian tersebut, akan melakukan pengembangan kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN) di tiga wilayah kawasan perdesaan yaitu, di Kecamatan Parigi Selatan, Torue, dan Kecamatan Balinggi.
Menurut dia, ada 6.000 hektar kawasan perdesaan berada di bagian selatan Parimo, yakni di Kecamatan Parigi Selatan, Torue, dan Balinggi. Hal ini dilakukan kata dia, untuk mewujudkan dan mengembangkan sentra produksi, serta sentra industrial pengelolaan hasil pertanian dan perikanan.
Selain itu, juga pengembangan destinasi pariwisata, meningkatkan akses transportasi desa dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi lokal, mengembangkan potensi unggulan desa, dan mengembangkan kerja sama antar desa.
“Saya perintahkan para kepala desa di tiga Kecamatan untuk mendampingi tim kementerian yang melakukan peninjauan nantinya, dan memback up seluruh kegiatan yang ada di lapangan,” ujarnya.
(asw/palu ekspres)