PALU EKSPRES, PALU– Bukan hanya bawang merah, harga bawang putih di pasar tradisional Kota Palu juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk sekilo, harganya meroket hingga Rp50ribu.
Terpantau di pasar tradisional Kelurahan Lasoani Kecamatan Mantikulore Palu, Sabtu 27 April 2019, rata-rata pedagang menjualnya dengan harga demikian.
Seorang pedagang menyebut, harga beli bawang putih yang mereka dapatkan ditingkat distributor juga naik tajam.
“Ini bawang putih dari Surabaya. Biasanya satu koli kami beli seharga 500ribu, sekarang kami beli sampai 800ribu,”ungkap pedagang kepada Palu Ekspres.
Untuk harga eceran pun, pedagang di pasar yang buka setiap Rabu dan Sabtu ini menjualnya cukup mahal.Mislanya dalam kemasan plastik berisi tiga siung bawang putih dijual Rp10ribu.
Terpantau, adapula pedagang yang coba menjualnya dibawah harga yaitu Rp48ribu perkilogram. Namun bawang yang mereka jual dengan harga Rp48ribu berkualitas rendah dengan kulit mulai terlihat menghitam dan rusak.
Rustina, seorang emak emak mengeluhkan mahalnya harga bawang putih tersebut. Dia mengaku sudah berusaha mendatangi seluruh penjual bawang putih di pasar itu. Namun rata-rata harga yang ia dapati berkisar antara Rp48 samping Rp50ribu perkilogram.
“Nadoyo harga bawang putih ini. Kenapa jadi mahal sekali begitu,”ujarnya.
Rustina mengaku, dua pekan sebelum ini harga bawang putih mang mulai menunjukan kenaikan. Tetapi masih relatif terjangkau. Yakni Rp30ribu perkilo.
“Bahkan sebulan lalu, saya masih dapati harga Rp20ribu perkilogram,”keluhnya.
Sebelumnya harga bawang merah terpantau di pasar Manonda dan Masomba Palu dijual pedagang seharga Rp40ribu perkilogram. Menurut pedagang sebelumnya harga bawang merah berkisar Rp30ribu perkilogram.
Cabai keriting sebelumnya Rp18ribu perkilogram kini menjadi Rp30ribu. Daging sapi dari Rp110ribu perkilogram menjadi Rp120ribu. Ayam potong Rp70ribu dari yang biasanya Rp50ribu. Kemudian gula merah Rp30ribu yang biasanya dijual hanya dengan Rp20ribu.
Pergerakan harga tersebut dipantau Asisten III Pemkot Palu bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID), Jumat 26 April 2019.