Donggala Kerjasama dengan New Zealand Atasi Bencana

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, DONGGALA – Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah menerima kunjungan Duta Besar New Zealand untuk Indonesia Mr Trevor Matheson di obyek wisata Tanjung Karang, Sabtu 27 April 2019. Setelah sebelumnya rombongan meninjau titik gempa dan Huntara bagi korban bencana alam yang terjadi 28 September 2018 silam.

Kunjungan tersebut rangkaian kegiatan konferensi Internasional ketahanan bencana perkotaan yang diikuti Kabupaten Sigi, Kota Palu, dan Parigi Moutong Jumat, di Palu.

Bacaan Lainnya

Konferensi ini melibatkan Universitas Tadulako, UGM dan ahli bencana alam dari New Zealand dan Jepang.

Wakil Bupati Donggala, Moh Yasin, S.Sos mewakili Pemda, dalam sambutanya berharap dengan konferensi internasional tersebut para pakar dan ahli dari New Zealand dan Jepang memberikan masukan kepada pemerintah Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Donggala dalam mengantisipasi bencana alam.
Lebih jauh Yasin mengatakan dari hasil kajian resiko bencana alam, terdapat sepuluh jenis bencana alam di Kabupaten Donggala. Sepuluh jenis bencana tersebut dari tingkat frekuwensi kejadiannya sangat sering dan berulang setiap tahunnya.

Saat ini ungkap Yasin, Bedan Nasional Penanggulangan Bencana sudah menetapkan kabupaten Donggala sebagai daerah yang rawan bencana dari 514 kabupaten kota di Indonesia.

“Donggala masuk dalam daftar 136 kabupaten kota kategori bencana tinggi.
Daerah kita ini sering dilanda banjir, gempa bumi, banjir bandang, tsunami, tanah longsor, gelombang pasang, kekeringan, hingga kebakaran hutan,” ujarnya.

Sementara Mr Trevor Matheson menyebut warga Donggala adalah warga yang tangguh terhadap bencana alam.
Mereka tahan terhadap situasi yang sulit. Menurutnya banyak hal yang ia pelajari dari karakteristik warga Donggala. Tentu hal itu sangat berguna ia sampaikan kepada rakyat di negaranya.

“Banyak hal yang saya lihat dan ini sangat penting bagi negara kami.
Dimana warga masih bisa bergurau ditengah keterbatasan dan kesulitan hidup ditempat-tempat pengungsian. Semoga pertemuan ini menghasilkan keputusan yang positif,” ujar dia.

(mg6/palu ekspres)

Pos terkait