PALU EKSPRES, PARIGI – Jurnalis di Parigi Kabupaten Parigi Moutong menggelar aksi kemanusiaan dengan menggalang dana untuk membantu korban banjir bandang di Kabupaten Sigi, Selasa 30 April 2019.
Salah seorang jurnalis di Parigi, Novita Ramadan mengatakan, penggalangan dana ini adalah inisiatif dan kesepakatan bersama dengan rekan-rekan jurnalis Parigi sebagai bentuk aksi peduli bencana.
“Ini adalah misi kemanusiaan, sebagai insan Pers kami juga memiliki tanggung jawab membantu saudara-saudara kami yang tertimpa musibah,” kata Novita.
Menurut dia, meskipun tidak sempat turun langsung ke lokasi bencana namun jurnalis dari berbagai media di Parigi Moutong ikut membantu lewat penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap bencana di Sulawesi Tengah.
Para jurnalis memilih titik aksi penggalangan dana di jalan trans Sulawesi, Kelurahan Kampal, Kota Parigi, termasuk di sejumlah instansi pemerintahan di kabupaten itu.
“Ini bentuk partisipasi kami, sesama manusia kita saling membantu dan tolong menolong,”ujarnya.
Ia menambahkan, rencananya aksi penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Sigi, akan dilanjutkan kembali di Desa Tolai Kecamatan Torue. Sebab menurut dia, aktivitas warga di wilayah tersebut cukup ramai.
“Kami hanya bisa berdoa untuk mereka agar tetap tabah dalam menghadapi musibah, jadi untuk hari pertama penggalangan dana ini uang terkumpul sebanyak Rp 3.420.000,” sebut Novita.
Diketahui hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Sigi sudah mengevakuasi sekitar 500 jiwa warganya yang terdampak banjir bandang di dua desa di Kecamatan Dolo Selatan.
Ada sejumlah desa di Kabupaten Sigi terdampak banjir. Dolo Selatan tiga desa dihantam banjir yang disertai material lumpur yakni, Desa Bangga, Walatana dan Balongga, namun ada dua desa yang paling parah seperti Desa Bamgga dan Walatana.
Selain, itu di kecamatan Gumbasa juga terdapat satu desa ikut terendam banjir yakni Desa Tuva, bahkan akses jalan poros Palu-Kulawi saat ini putus sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, yang mengakibatkan akses transportasi di wilayah tersebut lumpuh.
(asw/palu ekspres)