Adrudin Nur. Foto : Dok
PALU EKSPRES, PARIGI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Adrudin Nur menyebutkan, dalam waktu dekat akan melaksankan rolling Kepala Sekolah (Kepsek) ditingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Keinginan kami sebenarnya hanya mengisi kekosongan jabatan Kepsek di beberapa sekolah. Namun, keinginan pimpinan (Bupati) dilakukan roling,” kata Adrudin saat dikonfirmasi di Kantornya, Kamis 16 Mei 2019.
Adrudin mengatakan, standar penilaian pihaknya dalam pergantian Kepsek yaitu, purnabakti, mengalami sakit dan meninggal dunia. Makanya kata dia, pihaknya akan memberlakukan tes kesehatan sebagai persyaratan untuk menjabat sebagai Kepsek.
Selain itu lanjut dia, bagi guru yang telah menjabat sebagai Kepsek kurang lebih lima hingga 10 tahun. Sebab, ada kode dari sistem Dapodik untuk menggantinya. Tetapi, pihaknya tidak menutup mata dalam hal ini, dan tetap akan melihat domisili guru tersebut.
“Penilaian kami kan juga bisa diliat dari aplikasi kami, terkait kinerja Kepsek dan pengawas. Dari situ dapat terlihat seluruhnya,” katanya.
Menurut dia, standar penilaian lainnya juga akan melihat rekam jejak Kepsek tersebut. Apalagi di Kabupaten Parimo ada sekolah yang telah ditentukan kategorinya yakni, sekolah model, rujukan dan layak anak. Tentunya, sekolah tersebut harus dijabat oleh Kepsek pilihan, karena harus memiliki inovasi dan tanggungjawab.
Olehnya, saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi karena kemungkinan dari latar belakang, ada Kepsek yang peduli dan sangat tidak peduli. Namun, ada juga Kepsek yang inovasi dan berkompetisi. Contohnya kata dia, SDN Inpres Taopa, Kepseknya laki- laki tetapi sekolahnya sangat bagus.
“Artinya memang kembali ke personnya, yang punya kepedulian dan memanfaatkan anggaran dengan baik,”tuturnya.
Bahkan, pengelolaan dan penggunaan dana BOS lanjut dia, juga menjadi evaluasi pihaknya. Sebab, akan mempengaruhi Dinas karena dana BOS saat ini bukan lagi hibah, melainkan berada di batang tubuh Dinas.
Ia menambahkan, nantinya akan ada pengecualian bagi Kepsek yang sekolahnya mendapatkan bantuan DAK. Sebab, pihaknya tidak bisa mengganti lagi Kepsek tersebut ketika telah mendatangi sekolah.
“Jadwal pelantikannya menurut pimpinan usai dilakukan pelantikan eselon IV nanti. Jadi kemungkinan usai perayaan lebaran Idul Fitri,”ungkapnya.