PALU EKSPRES, TOUNA – Pelaksanaan Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif tahun 2019 di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) berlangsung dengan aman dan lancar.
Pihak Penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU juga sudah menyelesaikan tahap rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu 2019 dengan jujur, adil, transparan serta demokratis.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Touna melalui Bupati Touna Muhammad Lahay, SE, MM, Selasa (21/5/2019), menyatakan sikap yang mendukung pelaksanaan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional dan penetapan hasil pemilihan umum tahun 2019 oleh KPU.
Hal tersebut dia sampaikan oleh Bupati Touna saat melaksanakan deklarasi di depan Kantor Bupati Touna yang terekam dalam sebuah video.
Dalam video berdurasi hampir 1 menit tersebut, terlihat Bupati Touna didampingi Wakil Bupati Touna Admin Lasimpala, SIP, Sekretaris Daerah Taslim DM. Lasupu, SP, MT beserta seluruh pejabat Aparatur Sipil Negara Pemkab Touna.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Touna menolak segala tindakan yang melanggar hukum atau inkonstitusional serta menolak tindakan yang mengarah kepada pengerahan massa (people power).
“Kami segenap aparatur sipil negara Pemerintah Daerah Kabupaten Touna menolak segala tindakan yang melanggar hukum serta menolak segala pengerahan People Power,” ucap Bupati Touna dalam video tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah tokoh baik tokoh agama, tokoh pemuda maupun tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Touna juga sangat tidak mendukung adanya aksi People Power ini.
Menurut mereka, aksi seperti itu terkesan aksi yang kurang bertanggung jawab dan bernuansa politik.
“Menyuarakan pendapat di muka umum sih sah-sah saja, itupun sudah diatur dalam undang-undang, tapi kalau menyuarakan pendapat tidak sesuai dengan aturan dan koridor hukum yang berlaku yang mana berakibat perpecahan antar umat itu sama saja dengan kerusakan di muka bumi dan yang namanya kerusakan sejatinya bersifat salah,” tutur salah satu tokoh di Kabupaten Touna.
(***/palu ekspres)