TURUN TEMURUN – Masyarakat Lanta, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, memiliki kebiasan unik saat memasuki pertengahan Ramadan. Foto: Joso Rizal/PE
PALU EKSPRES, DONGGALA – Masyarakat Lanta, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memiliki kebiasan unik saat memasuki pertengahan Ramadan. Pada 15 Ramadhan,warga setempat menggelar syukuran usai salat tarwih.
Kebiasaan unik itu sudah berlangsung sejak turun temurun. Warga menyiapkan aneka makanan untuk disantap bersama usai salat tarwih.
Pertengahan Ramadhan itu mereka sebut dengan malam qunut.
Malam qunut tersebut ditandai dengan pembacaan doa pada rakaat akhir salat witir. Imam sholat tarwih membacakan doa qunut seperti layaknya salat subuh. Usai salat witir imam kembali membaca doa dan bersiap-siap menyatap makanan yang sudah tersedia.
“Ini Sebagai ungkapan rasa syukur karena telah memasuki malam pertengahan Ramadan,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat Lanta, Burhan Lamalise, Senin, (20/5/2019)
Menurutnya, kebiasaan seperti itu sudah sejak lama dilakukan oleh warga Lanta. Mereka dengan suka rela membawa makanan seperti nasi dari beras ketan, pisang masak, telur rebus, daging ayam, hingga aneka kue basah.
“Warga, orang tua dan anak-anak rebutan makanan dengan bahagia. Sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rejeki dan kesehatan,” terangnya.
Tiga hari menjelang akhir Ramadan lanjut Burhan, warga akan kembali menggelar syukuran yakni dengan membakar lilin. Maknanya bahwa api lilin itu akan menjadi penerang jalan di akhirat kelak.
(mg6/palu ekspres)