PALU EKSPRES, SIGI- Ibadah syukur 125 Tahun Gereja Bala Keselamatan (BK) Indonesia dan Ibadah Pemulihan pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, dilaksanakan di lapangan Sepak Bola Desa Maranatha, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Jumat 14 Juni 2019.
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (SekdaProv), Moh. Hidayat Lamakarate, menyampaikan bahwa telah menjadi komitmen pemerintah untuk berdiri di posisi paling depan menjaga kerukunan, kemanan, dan kedamaian masyarakat, termasuk kehidupan beragama.
Di Kabupaten Sigi kata Hidayat, terdapat dua aliran keagamaan besar yaitu agama Islam dan agama Kristen.
“ Untuk itu sudah sepatutnya kita dapat mencontoh kehidupan beragama yang ada di Kabupaten Sigi yang selalu terjaga kerukunan antara sesama umat manusia walaupun berbeda agama,” ungkap Hidayat.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan jemaat BK, atas peran positif dalam berbagai aspek pembangunan di Kabupaten Sigi, termasuk saat terjadinya bencana pada 28 September lalu.
Ia berharap, ibadah syukur ini dapat menjadi momentum perekat dan pemersatu untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan kebhinekaan.
“Untuk mewujudkan Kabupaten Sigi sebagai laboratorium kerukunan dan kedamaian antarumat beragama,” ungkapnya.
Hadir dalam acara ibadah ini, yaitu pimpinan Internasional BK, Jenderal Brian Peddle dan Komandan Teritori BK Indonesia, Komisioner Peter Walker, dan rombongan dari Kantor Pusat BK di London. Serta Wakil Bupati Sigi Paulina, Ketua DPRD Kabupaten Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Kapolres Sigi AKBP Wawan Sumantri, pengurus PB Alkhaerat, FKUB Provinsi Sulteng, pengurus MUI Kabupaten Sigi, Ketua TP PKK Kabupaten Sigi, para opsir dan pendeta serta jemaat BK Sulteng. (mg4/palu ekspres)
