Komik Anak Nalingu Segera Dirilis

  • Whatsapp

KOMIK TENTANG GEMPA – Komik dengan judul Nalingu (Gempa) ini sebagai berisikan pendidikan mitigasi kepada anak-anak dalam menghadapi bencana alam. Foto: istimewa

PALU EKSPRES, DONGGALA – Penulis Jamrin Abubakar kembali merilis sebuah buku komik untuk bacaan anak-anak TK, SD, dan SLTP. Komik dengan judul Nalingu (Gempa) ini sebagai berisikan pendidikan mitigasi kepada anak-anak dalam menghadapi bencana alam.

Bacaan Lainnya

Wartawan yang sudah menulis beberapa buku ini menyebut komik tersebut merupakan hasil kolaborasi komiker Palu, Rama Al-Gifari, Muhammad Afiat Lahalido dan Moh. Gugun Ramadhan. Diterbitkan Yayasan Karampuang bersama UNICEF yang selama ini menjadi bagian dalam edukasi dan advokasi bagi korban bencana alam.

“Kami akan segera launching, komik ini diberi judul NALINGU. Komik ini menggambarkan suatu peristiwa bencana alam gempa bumi dahsyat di Tanah Kaili yang memakan korban jiwa. Di tengah bencana tersebut ditampilkan sosok tokoh-tokoh (fiksi) yang telah memiliki kemampuan dapat terhindar dari musibah tersebut. Hal ini sebagai bentuk mitigasi bencana sedini mungkin terutama bagi anak-anak bagaimana upaya menghadapi resiko bencana alam,” ujar wartawan senior ini, Sabtu (15/6/2019)

Nalingu berasal dari kata Lingu sebutan bagi masyarakat Kaili tentang akibat goncangan gempa bumi yang keras atau biasa pula dinamai Nabanggesi. Sedangkan kejadian Tsunami sebagai gelombang naik kemudian dinamakan Bombatalu atau Nombatompesaka.

Dalam komik yang dipenuhi ilustrasi berwarna ini ungkap Jamrin ditampilkan sebuah keluarga salah satu contoh yang lolos dalam bencana gempa bumi. Di antara sosok pemeran seorang tua laki-laki (ayah), seorang ibu dan tiga orang anak serta anak-anak sekolah yang mampu bertahan dalam situasi bencana alam.

“Saya berharap buku komik ini bisa tersosialisasi ke publik dan anak-anak sekolah. Harapan saya menjadi salah satu bahan bacaan, sebab wilayah Kabupaten Donggala, Sigi dan Palu merupakan kawasan rawan bencana alam gempa bumi sehingga patut disosialisasikan sedini mungkin bagi anak-anak salah satunya melalui bacaan buku,” demikian Jamrin. (mg6/palu ekspres)

Pos terkait