MAB – ICC UNESCO sesi ke-31 Digelar di Paris, Longki Usulkan TN Togean Jadi Cagar Biosfer Dunia

  • Whatsapp

DELEGASI SULTENG – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin delegasi dari Cagar Biosfer Lore Lindu pada pertemuan Man and the Biosphere Programme – International Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO Sesi ke-31 di Place de Fontenoy, Paris, Perancis. Foto: Humas

PALU EKSPRES – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin delegasi dari Cagar Biosfer Lore Lindu pada pertemuan Man and the Biosphere Programme – International Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO Sesi ke-31 di Place de Fontenoy, Paris, Perancis.

Pertemuan untuk Kategori Pertemuan Antar Pemerintah (Intergovernmental Meeting) ini berlangsung dari 17 hingga 21 Juni 2019.

Gubernur Longki didampingi Bupati Poso, Darmin Sigilipu, Bupati Sigi, Irwan Lapatta serta sejumlah pejabat terkait.

Adapun Pimpinan Delegasi Indonesia adalah Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup. Selain Delegasi Sulteng, Dirjen KSDAE membawa Delegasi Provinsi dan Kabupaten di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Bagi Sulawesi Tengah, pertemuan ini menjadi penting karena keberadaan Taman Nasional Lore Lindu yang telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer Dunia. Juga terkait dengan program pariwisata dan budaya di sekitar kawasan itu.

“Selain itu, kami akan mengusulkan pula penetapan Taman Nasional Kepulauan Togean menjadi salah satu dari 669 cagar biosfer dunia yang diakui UNESCO,” kata Longki di Paris, Prancis.

Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng, Bunga Elim Somba, yang mendampingi Longki menyampaikan pula: “Agenda pertemuannya disamping melakukan Review Progress dari MAB Programme, juga untuk membahas rekomendasi riset di tiap negara dan membahas penyusunan proposal untuk kerjasama regional dan internasional.”

Pertemuan ini juga akan melakukan assesmen prioritas secara umum atas proyek-proyek pembangunan yang akan dilaksanakan di tiap-tiap negara peserta.

ICC-MAB merupakan pertemuan tahunan organisasi UNESCO untuk membahas pembangunan dan pengembangan cagar biosfer sebagai pemulihan ekosistem. Perlu diketahui, jumlah cagar biosfer dunia saat ini sebanyak 669 yang terbesar di 120 negara. Indonesia saat ini memiliki 11 cagar biosfer. (humas)

Pos terkait